Washington (Antara Babel) - Beberapa peneliti AS, Rabu (15/5), mengatakan mereka mendeteksi untuk pertama kali virus H1N1 pada anjing laut di lepas pantai California Tengah.
Rangkaian H1N1 tersebut sama dengan yang ditemukan pada manusia pada 2009 dan itu adalah laporan pertama mengenai rangkaian virus flu tersebut pada mamalia laut, kata beberapa peneliti di Universityf of California, Davis, di jurnal PLOS ONE.
"Kami mulanya mengira kami mungkin menemukan virus influenza, yang telah ditemukan sebelumnya pada hewan mamalia laut, tapi kami tak mengira akan menemukan wabah H1N1," kata Tracey Goldstein, pemimpin penulis studi tersebut. "Ini memperlihatkan virus influenza itu dapat bergerak di kalangan banyak spesies," katanya.
Antara 2009 dan 2011, beberapa peneliti memeriksa sampel yang diambil dari cairan hidung lebih dari 900 mamalia laut dari 10 spesies berbeda di lepas Pantai Pasifik dari Alaska sampai California.
Para peneliti menyarankan orang yang menangani mamalia laut, seperti dokter hewan dan pekerja hewan, agar memakai alat perlindungan pribadi dalam upaya menghindari kemungkinan tertular.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
Rangkaian H1N1 tersebut sama dengan yang ditemukan pada manusia pada 2009 dan itu adalah laporan pertama mengenai rangkaian virus flu tersebut pada mamalia laut, kata beberapa peneliti di Universityf of California, Davis, di jurnal PLOS ONE.
"Kami mulanya mengira kami mungkin menemukan virus influenza, yang telah ditemukan sebelumnya pada hewan mamalia laut, tapi kami tak mengira akan menemukan wabah H1N1," kata Tracey Goldstein, pemimpin penulis studi tersebut. "Ini memperlihatkan virus influenza itu dapat bergerak di kalangan banyak spesies," katanya.
Antara 2009 dan 2011, beberapa peneliti memeriksa sampel yang diambil dari cairan hidung lebih dari 900 mamalia laut dari 10 spesies berbeda di lepas Pantai Pasifik dari Alaska sampai California.
Para peneliti menyarankan orang yang menangani mamalia laut, seperti dokter hewan dan pekerja hewan, agar memakai alat perlindungan pribadi dalam upaya menghindari kemungkinan tertular.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013