PT Timah Tbk mengandeng PLN dalam menambah daya listrik 8.666.000 VA, guna mendukung operasional smelter baru "Ausmelt Furnace" dalam mengolah kadar timah rendah di perusahaan berplat merah itu.
"Kerja sama dengan PLN ini merupakan sinergi BUMN dalam memenuhi kebutuhan listrik di Unit Metalurgi Muntok khususnya operasional Ausmelt Furnace dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun," kata Sekretaris Perusahaan PT TIMAH Tbk Abdullah Umar di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan penandatangan kerja sama dan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) perubahan daya pelanggan prioritas premium platinum pabrik utama Unit Metalurgi PT Timah Tbk dari daya 5.540.000 VA menjadi 8.666.000 VA ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN dalam mendukung operasional smelter baru PT Timah Tbk.
"Penambahan daya ini untuk mempersiapkan operasional Ausmelt yang akan dioperasikan dalam waktu dekat. Penggunaan listrik dari PLN juga sebagai upaya perusahaan untuk mendukung program net zero emission," ujarnya.
Manager PT PLN Bangka Edy Saputra menyambut baik kerja sama dengan PT TIMAH Tbk dan siap memenuhi kebutuhan listrik di Unit Metalurgi Muntok PT Timah Tbk.
"PT PLN siap melayani kebutuhan listrik PT Timah Dengan penambahan daya ini diharapkan PT Timah agar bisa lebih maju, dan berkembang," katanya.
Menurut dia saat PLN sudah surplus tenaga dengan tambahan daya kabel bawah laut dari luar Pulau Bangka.
SRM Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Mustafrizal mengatakan upaya penggunaan listrik PLN yang dilakukan PT Timah Tbk juga mendukung untuk pengurangan emisi karbon atau net zero emission.
"PLN UP3 Bangka mengapresiasi PT TIMAH Tbk yang mengubah kebijakan pemakaian listrik ke PLN sebagai upaya untuk mendukung net zero emission," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kerja sama dengan PLN ini merupakan sinergi BUMN dalam memenuhi kebutuhan listrik di Unit Metalurgi Muntok khususnya operasional Ausmelt Furnace dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun," kata Sekretaris Perusahaan PT TIMAH Tbk Abdullah Umar di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan penandatangan kerja sama dan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) perubahan daya pelanggan prioritas premium platinum pabrik utama Unit Metalurgi PT Timah Tbk dari daya 5.540.000 VA menjadi 8.666.000 VA ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN dalam mendukung operasional smelter baru PT Timah Tbk.
"Penambahan daya ini untuk mempersiapkan operasional Ausmelt yang akan dioperasikan dalam waktu dekat. Penggunaan listrik dari PLN juga sebagai upaya perusahaan untuk mendukung program net zero emission," ujarnya.
Manager PT PLN Bangka Edy Saputra menyambut baik kerja sama dengan PT TIMAH Tbk dan siap memenuhi kebutuhan listrik di Unit Metalurgi Muntok PT Timah Tbk.
"PT PLN siap melayani kebutuhan listrik PT Timah Dengan penambahan daya ini diharapkan PT Timah agar bisa lebih maju, dan berkembang," katanya.
Menurut dia saat PLN sudah surplus tenaga dengan tambahan daya kabel bawah laut dari luar Pulau Bangka.
SRM Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Mustafrizal mengatakan upaya penggunaan listrik PLN yang dilakukan PT Timah Tbk juga mendukung untuk pengurangan emisi karbon atau net zero emission.
"PLN UP3 Bangka mengapresiasi PT TIMAH Tbk yang mengubah kebijakan pemakaian listrik ke PLN sebagai upaya untuk mendukung net zero emission," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022