Pangkalpinang (ANTARA) - Harga rata-rata logam timah Cash Settlement Price London Metal Exchange (LME0) 2024 sebesar USD 30.177,45 per ton atau naik 16,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya USD 25.959,04 per ton.
"Hari ini IDX Tins mengumumkan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2024 yang telah di audit," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan hari ini red- Rabu (9/4) IDX:Tins mengumumkan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2024 yang telah di audit. Harga rata-rata logam timah LME0 2024 sebesar USD 30.177,45 per ton atau naik 16,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya USD 25.959,04 per ton.
Sementara itu, proyeksi harga timah versi Bloomberg kisaran USD 28.000 hingga 31.000 per metrik ton.
"Sepanjang 2024, harga logam timah global bergerak fluktuatif di tengah ketidakpastian ekonomi makro dan perkembangan pasokan yang terus mendominasi prospek pasar," katanya.
Ia menyatakan persediaan timah di gudang LME pada akhir Desember 2024 berada di posisi 4.800 ton, atau turun 35,6 persen dari awal 2024 (5 Januari) di posisi 7.450 ton.
"Berdasarkan CRU Tin Monitor pada Feruari 2025, pertembuhan produksi logam timah global di 2024 diperkirakan naik 1,4 persen (YoY) menjadi 371.880 ton. Sedangkan konsumsi logam timah global 2024 diperkirakan turun 2,6 persen (YoY) menjadi 372.720 ton.
Ia menegaskan PT Timah terus berupaya peningkatan kinerja operasi produksi, kinerja keuangan, serta perbaikan tata kelola pertambangan timah telah memberikan dampak positif dengan peningkatan laba bersih.
"PT Timah ke depan tentunya terus ditingkatkan, agar perusahaan lebih lincah dan efisien, maka penyempurnaan teknologi menjadi sebuah keharusan. Baik dari alat penambangan maupun processing agar terus dapat survive dan lebih ekonomis,” ujarnya.
