Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah berkomitmen menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP), guna meningkatkan standar keamanan dan keselamatan operasional lingkungan pertambangan di perusahaan itu.
"PT Timah berkomitmen untuk menjadikan SMKP menjadi bagian integral dari strategi perusahaan untuk memastikan operasional aman, efisien dan berwawasan lingkungan," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan PT Timah Tbk sebagai anggota holding industri pertambangan MIND ID menyadari keselamatan kerja bukan sekadar kewajiban regulasi, tetapi merupakan nilai dasar dalam setiap aktivitas operasional dan penerapan SMKP ini sesuai Kepmen ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018.
Selain itu, perusahaan juga terus memperkuat budaya K3 di seluruh lini perusahaan maupun mitra usaha melalui pelatihan rutin dan peningkatan kesadaran karyawan.
"Dalam beberapa tahun terakhir, PT Timah juga melakukan tranformasi budaya K3 sebagai bentuk adaptasi pengelolaan budaya K3 terhadap proses bisnis perusahaan. Sebelumnya PT Timah memiliki program Mucak K3 dan Budaya 5R dan Safetins 5R," katanya.
Ia menyatakan PT Timah juga meningkatkan teknologi dan inovasi keselamatan dalam pengawasan tambang, mitigasi risiko, dan sistem peringatan dini untuk mencegah kecelakaan kerja.
"Perusahaan juga secara rutin melakukan audit internal, dan sertifikasi untuk memastikan implementasi SMKP berjalan efektif di lingkungan perusahaan maupun mitra usaha," ujarnya.
Ia menegaskan penerapan SMKP merupakan komitmen perusahaan dalam membangun budaya kerja yang mengutamakan keselamatan.
"SMKP bukan hanya soal kepatuhan, tetapi komitmen moral Perusahaan terhadap keselamatan pekerja, perlindungan lingkungan, dan keberlangsungan usaha,” kata Anggi.