Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima 32.800 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari pemerintah pusat, guna mempercepat vaksinasi PMK pada ternak petani di daerah itu.

"Kami pastikan stok vaksin PMK ini cukup untuk percepatan vaksinasi ternak masyarakat," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Babel Junaidy di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan dalam percepatan vaksinasi ternak sapi dan kambing peternak, Pemerintah Pusat telah mengalokasikan 32.800 dosis vaksin PMK kepada Pemprov Kepulauan Bangka Belitung guna meningkatkan capaian pemberian vaksin ke-1 dan ke-2 ternak masyarakat di daerah ini.

"Kami optimis dengan adanya alokasi baru vaksin PMK ini, dapat melampaui target vaksinasi ternak di Babel yang ditetapkan pemerintah sebanyak 14.000 ekor ternak," ujarnya.

Ia menyatakan hingga saat ini realisasi vaksinasi dosis pertama masih sebanyak 7.668 ekor tersebar di Bangka Tengah 2.397, Bangka 1.317, Bangka Selatan 1.068, Belitung Timur 1.011, Belitung 613, Bangka Barat 904 dan Pangkalpinang 358 ekor sapi.

Sementara realisasi vaksinasi PMK dosis kedua sebanyak 5.720 ekor sapi yang telah disuntik dosis kedua vaksin PMK ini tersebar di Bangka Tengah 2.076, Bangka 1.292, Belitung 579, Bangka Barat 669, Bangka Selatan 555, Belitung Timur 215 dan Pangkalpinang 334 ekor sapi.

"Minimal 70 persen dari 17.000 total ternak di Babel sudah mendapatkan vaksin PMK ini, sehingga dapat menangkal penularan dan penyebaran virus PMK ini," katanya.

Menurut dia dalam upaya percepatan vaksinasi ini, satgas juga turun ke lapangan untuk memberikan informasi dan edukasi pemahaman kepada para peternak.

"Kami bekerja sama dengan BNPB dalam pelatihan kepada 100 fasilitator sebagai salah satu

upaya untuk pembebasan PMK, selain itu ada upaya-upaya lain diantaranya penandaan,pengobatan, dan potong darurat bersyarat" kata Junaidy.
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022