Belitung (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah melakukan vaksinasi kepada sebanyak 502 ekor sapi di daerah itu guna mengantisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut Kuku (PMK).
"Kami telah melakukan kegiatan vaksinasi kepada sebanyak 502 ekor sapi guna mengantisipasi penyebaran wabah PMK," kata Kepala DKPP Belitung, Destika Efenly di Tanjungpandan, Jumat.
Menurut dia, kegiatan vaksinasi kepada ratusan ekor sapi di daerah itu adalah sebagai langkah antisipasi dari serangan wabah PMK.
Ia mengatakan, saat ini Indonesia belum betul-betul bebas dari wabah PMK, sehingga kegiatan vaksinasi menjadi salah satu upaya guna melindungi hewan ternak sapi dari wabah PMK.
"Untuk Belitung pada 2024 nihil kasus PMK namun pada 2023 ada ditemukan sebanyak 10 kasus PMK," ujarnya.
Untuk itulah, lanjut dia, pihaknya berupaya untuk mempertahankan nihil kasus PMK di 2025 dengan melakukan vaksinasi terhadap ratusan ekor sapi di daerah itu.
"Memang ada beberapa ekor sapi yang tidak bisa divaksinasi karena kondisinya sedang bunting namun jika sapi tersebut telah melahirkan dan vaksin tersedia kami akan lakukan vaksinasi," katanya.
Destika menjelaskan, selain melakukan kegiatan vaksinasi, pihaknya juga memperketat pemeriksaan dan pengawasan terhadap lalulintas hewan ternak dari luar daerah.
Menurutnya, hewan ternak sapi di Belitung banyak didatangkan dari luar daerah seperti Lampung, Madura, dan Bangka.
"Jangan sampai terjangkit lagi di Belitung karena tingkat penularannya sangat cepat maka apabila terjadi penularan akan kami isolasi dari kelompok lain," ujarnya.
Ia mengimbau para peternak sapi di daerah itu dapat menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar guna mencegah menyebarnya wabah PMK.
"Kepada para peternak juga sudah kami sampaikan apabila ada gejala cepat hubungi kami," katanya.