Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberdayakan sebanyak 53 Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk memperkuat fondasi ekonomi keluarga.

"Sebanyak 53 KWT itu tersebar di setiap desa, mereka terus kami bina dan sangat aktif," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Bangka Belitung, Kamis.

Sajidin menjelaskan kalangan ibu rumah tangga didorong untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumahnya untuk ditanami tanaman hortikultura.

"KWT juga dampingi para penyuluh untuk membimbing agar kegiatan bercocok tanam mereka berdaya guna dan berhasil," kata Sajidin.

Menurut dia, KWT memiliki peran sangat penting dalam memperkuat ekonomi keluarga jika benar-benar tekun bertani.

"Jika setiap rumah menggalakkan menanam tanaman hortikultura, maka memiliki andil cukup besar dalam menekan inflasi daerah," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin mengatakan keberadaan KWT sangat strategis dalam membantu memenuhi kebutuhan pokok keluarga dan bisa juga membantu menekan inflasi.

"Pertanian keluarga juga untuk menopang ketahanan pangan keluarga, jika rata-rata keluarga bertanam hortikultura maka ekonomi menjadi tangguh," ujarnya.

Ia menjelaskan pertanian keluarga secara umum adalah untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan pangan keluarga petani yang sesuai dengan kebutuhan gizi seimbang.

"Selain itu juga untuk mengentaskan wilayah rentan rawan pangan, menguatkan wilayah tahan pangan, meningkatkan pendapatan keluarga petani," jelasnya.

Ketua KWT Mentari Desa Nibung, Irmawati mengatakan mereka sudah melakukan penanaman hortikultura diantaranya cabai merah, timun, terong, kacang tanah dan jagung.

KWT Mentari Desa Nibung, saat ini juga sudah memiliki rumah pembibitan sendiri sehingga mampu menekan biaya operasional.

"Kita sudah beberapa kali panen dan hasilnya sudah maksimal, bisa untuk konsumsi pribadi dan bahkan sebagian di lepas ke pasar," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022