Rektor Universitas Muhammadiyah (UNMUH) Bangka Belitung (Babel) menyambut baik adanya kerjasama Penerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel dengan 15 perguruan tinggi (PT) yang ada di Babel, sebagai bentuk komitmen pemprov babel yang perduli terhadap pendidikan di daerah.
"Ini solusi terbaik lewat administrasi dengan membangun komunikasi, meski sebelumnya kami sudah was-was bantuan beasiswa ini tidak bisa dicairkan, namun alhamdulillah MoU ini menyelesaikan permasalahan tersebut," kata Rektor UNMUH Babel, Fadillah Sabri di Pangkalpinang, Jumat.
Fadillah mengatakan, penandatanganan kerjasama antara Pemprov Babel dengan Perguruan tinggi khususnya UNMUH tidak hanya komitmen bantuan beasiswa saja, namun menjadi payung hukum beberapa kegiatan rutin untuk penelitian, pengkajian dan pendidikan intelektual.
Untuk bantuan beasiswa, UNMUH Babel mendapat kucuran dana Rp 600 juta per tahun yang diterima oleh 60 mahasiswa UNMUH, meski sebelumnya tertunda karena ada kesalahan administrasi, namun saat ini sudah kembali dicairkan.
Untuk kegiatan lain yang tertuang dalam MoU tersebut, UNMUH Babel sudah melakukan beberapa penelitian-penelitian seperti angka putus sekolah dan kekerasan terhadap anak. Dan di Juli 2023 nanti akan ada KKN Emas yang diikuti ratusan mahasiswa dari 170 kampus UNMUH se-Indonesia.
"Di KKN Emas ini UNMUH Babel menjadi tuan rumah dan kami sangat menyambut baik kegiatan ini. Dengab adanya MoU ini kita ada payung hukumnya dan ini langkah maju dari Pak Pj Gubernur," ujarnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengatakan, adanya penandatangan kesepakatan bersama (MoU) ini, untuk beasiswa kita harap agar tepat sasaran. Dan yang tertunda di 2 bulan lalu dapat segera dicairkan.
"Beasiswa yang tertahan kemarin hanya karena tertib administrasi saja. Namun tetap kita cairkan karena APK untuk PT di babel paling rendah secara nasional hanya 15 persen lebih, sedangkan nasional 31 persen," ujarnya.
Menurut Ridwan, Pemprov Bab terus berupaya untuk berusaha keras agar dapat memperbaiki itu karena modal yang paling penting adalah peningkatan SDM di daerah.
"Saya hanya khawatir krn kebiasaan mendapat uang mudah di babel jadi alasan malasnya mereka melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Ini akan kita telusuri dan pelajari," ujarnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan penandatangan kesepakatan bersama (MoU) bersama 15 perguruan tinggi di Babel, diantaranya Universitas Bangka Belitung (UBB), IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Babel, ISB Atma Luhur Pangkalpinang, Universitas Muhammadiyah (UNMUH) Babel, Politeknik Darma Ganesha Belitung, Polman Negeri Babel, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, UPBJJ-UT Pangkalpinang, Politeknik Belitung, STIE IBEK Pangkalpinang, STIE Pertiba Pangkalpinang, STIH Pertiba Pangkalpinang, STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang, STIKES Citra Delima Pangkalpinang dan STISIPOL Pahlawan 12 Pangkalpinang. *
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Ini solusi terbaik lewat administrasi dengan membangun komunikasi, meski sebelumnya kami sudah was-was bantuan beasiswa ini tidak bisa dicairkan, namun alhamdulillah MoU ini menyelesaikan permasalahan tersebut," kata Rektor UNMUH Babel, Fadillah Sabri di Pangkalpinang, Jumat.
Fadillah mengatakan, penandatanganan kerjasama antara Pemprov Babel dengan Perguruan tinggi khususnya UNMUH tidak hanya komitmen bantuan beasiswa saja, namun menjadi payung hukum beberapa kegiatan rutin untuk penelitian, pengkajian dan pendidikan intelektual.
Untuk bantuan beasiswa, UNMUH Babel mendapat kucuran dana Rp 600 juta per tahun yang diterima oleh 60 mahasiswa UNMUH, meski sebelumnya tertunda karena ada kesalahan administrasi, namun saat ini sudah kembali dicairkan.
Untuk kegiatan lain yang tertuang dalam MoU tersebut, UNMUH Babel sudah melakukan beberapa penelitian-penelitian seperti angka putus sekolah dan kekerasan terhadap anak. Dan di Juli 2023 nanti akan ada KKN Emas yang diikuti ratusan mahasiswa dari 170 kampus UNMUH se-Indonesia.
"Di KKN Emas ini UNMUH Babel menjadi tuan rumah dan kami sangat menyambut baik kegiatan ini. Dengab adanya MoU ini kita ada payung hukumnya dan ini langkah maju dari Pak Pj Gubernur," ujarnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengatakan, adanya penandatangan kesepakatan bersama (MoU) ini, untuk beasiswa kita harap agar tepat sasaran. Dan yang tertunda di 2 bulan lalu dapat segera dicairkan.
"Beasiswa yang tertahan kemarin hanya karena tertib administrasi saja. Namun tetap kita cairkan karena APK untuk PT di babel paling rendah secara nasional hanya 15 persen lebih, sedangkan nasional 31 persen," ujarnya.
Menurut Ridwan, Pemprov Bab terus berupaya untuk berusaha keras agar dapat memperbaiki itu karena modal yang paling penting adalah peningkatan SDM di daerah.
"Saya hanya khawatir krn kebiasaan mendapat uang mudah di babel jadi alasan malasnya mereka melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Ini akan kita telusuri dan pelajari," ujarnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan penandatangan kesepakatan bersama (MoU) bersama 15 perguruan tinggi di Babel, diantaranya Universitas Bangka Belitung (UBB), IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Babel, ISB Atma Luhur Pangkalpinang, Universitas Muhammadiyah (UNMUH) Babel, Politeknik Darma Ganesha Belitung, Polman Negeri Babel, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, UPBJJ-UT Pangkalpinang, Politeknik Belitung, STIE IBEK Pangkalpinang, STIE Pertiba Pangkalpinang, STIH Pertiba Pangkalpinang, STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang, STIKES Citra Delima Pangkalpinang dan STISIPOL Pahlawan 12 Pangkalpinang. *
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022