"KKN internasional ini merupakan tahun kedua, para mahasiswa kita berikan kesempatan untuk memahami dinamika global," kata Wakil Rektor III Unmuh Babel, Yuanita melalui rilis yang diterima ANTARA di Pangkalpinang, Jumat.
Menurut dia, program KKN internasional penting dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar semakin peka dan mampu memahami dinamika global dan mengimplementasikan keterampilan yang dipelajari di kampus dalam konteks internasional.
Hal ini sesuai dengan salah satu misi Unmuh Babel, yaitu untuk membangun semangat mahasiswa agar berdaya saing internasional.
Menurut dia, dengan mengikuti KKN internasional, para mahasiswa bisa mengetahui isu-isu internasional dan menerapkan keterampilan yang mereka dapatkan di kampus.
Program ini juga merupakan bagian dari penelitian dan pengabdian internasional yang dilaksanakan tim Unmuh Babel, dengan tujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa agar berdaya saing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional.
"Tahun depan, kami berencana melanjutkan program ini ke negara lain," kata Yuanita.
Sebanyak tujuh mahasiswa Unmuh Babel tersebut diserahkan kepada Wakil Kepala Sekolah Sangkhom Islam Wittaya School Thailand, Dr. Preecha Roengsamut, pada Selasa (16/7) di Thailand.
Penyerahan tujuh mahasiswa ini dilakukan oleh sejumlah pejabat di lingkungan Unmuh Babel, antara lain Wakil Rektor III Yuanita, Kepala LPPM Nurjanah, Sekretaris KUIK Haiyudi, dan Kadiv Penelitian Feni Kurnia.
Dalam sambutannya, Wakil Kepala Sekolah Sangkhom Islam Wittaya School Dr. Preecha Roengsamut memberikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa olahraga Unmuh Babel, yang pertama kali berpartisipasi di sekolah tersebut.
"Para mahasiswa ini kami harapkan dapat menghasilkan produk yang menjadi ikon Sangkhom Islam Wittaya School dan melatih siswa dalam bidang olahraga, khususnya pencak silat, sehingga dapat terbentuk klub silat di sekolah ini," ujarnya.