Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk memperketat pengamanan Wilayah Izin Usaha Penambangan (IUP) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riau dan Kepulauan Riau, guna meningkatkan produksi bijih timah perusahaan berplat merah itu.
"PT Timah terus memperkuat kinerja korporasi sebagai upaya untuk meningkatkan kontribusi bagi negara dan masyarakat," kata Direktur Utama PT Timah Restu Widiyantoro dalam keterangan pers diterima LKBN ANTARA Babel di Pangkalpinang, Senin.
Ia menyatakan dalam meningkatkan kinerja perusahaan, PT Timah Tbk telah melakukan beberapa strategi an inisiatif diantaranya meningkatkan pengamanan pada wilayah IUP perusahaan, memperbaiki tata kelola pengamanan IUP, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan langkah strategi lainnya.
"Perusahaan akan mengoptimalkan nilai perusahaan dan kontribusi terhadap negara, pemegang saham, serta tanggung jawab sosial kepada masyarakat," katanya.
Ia menyatakan sebagai perusahaan pertambangan timah yang merepresentasikan negara, PT Timah akan melaksanakan proses bisnis perusahaan dengan menerapkan kaedah penambangan yang baik dan tata kelola perusahaan yang baik.
"Saat ini ada sejumlah tantangan yang masih dihadapi PT Timah dalam meningkatkan kinerja perseroan diantaranya tambang tanpa izin di wilayah konsesi perusahaan dan tumpang tindih lahan," katanya.
Ia menambahkan PT Timah pada Kuartal 1 Tahun 2025 mencatatkan kinerja yang baik dengan berhasil membukukan laba sebesar Rp116,86 miliar. Sedangkan pada 2024 perusahaan berhasil mecatatakan laba sebesar Rp1,19 triliun.
"Kami berharap strategi yang dilakukan PT Timah untuk meningkatkan kinerja ini berjalan dengan baik, sehingga kontribusi perusahaan terhadap negara dan masyarakat semakin besar," katanya.