Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangka Selatan,Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erwin Asmadi siap menampung dan mendengar suara rakyat Desa Pasir Putih Kecamatan Tukak Sadai yang menolak kehadiran kapal Isap Produksi (KIP) yang hendak beroperasi di daerah itu.
"Intinya kita akan mendengar suara rakyat bukan berarti kita anti investasi,"kata Erwin usai mengelar pertemuan antara Masyarakat Pasir Putih dengan pihak pengusaha Kapal Isap Produksi (KIP) di Ruang Rapat Gedung DPRD Bangka Selatan, Senin (7/11).
Disampaikannya kepada pihak perusahaan jangan terlalu memaksakan diri untuk beraktivitas kalau masyarakat dan nelayan daerah itu belum setuju dan sebaiknya melihat situasi yang ada di masyarakat.
"Kalau dipaksakan hasilnya juga tidak bagus, maka sebaiknya lakukan langkah strategis dalam menghadapi persoalan ini,"kata dia.
Menurut Politisi Muda PDIP Bangka Selatan ini daerah ini tidak anti investasi namun harus mengutamakan kepentingan rakyat yang di utamakan bukan hanya kepentingan kelompok atau golongan saja.
"Kita tidak anti investasi namun harus sesuai dengan kaidah-kaidah kehidupan masyarakat,"kata dia.
Kepala Desa Pasir Putih Kecamatan Tukak Sadai Indra mengatakan dengan tegas menolak kehadiran tambang laut di daerah tu karena sangat mengganggu mata pencarian masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.
"Sebagian besar masyarakat kami disini berprofesi sebagai nelayan,bagaimana jadinya bila sumber mata pencarian masyarakat kami diganggu,jadi kami mohon kepada pihak perusahaan untuk tidak melakukan aktivitas pertambangan di daerah kami,"kata dia.
Dirinya berharap kepada pihak petinggi yang ada di daerah ini juga sependapat dengan suara masyarakat jangan berpikir sepihak saja.
"Semoga para pemangku kebijakan di daerah ini mendengar suara kami dan tidak melanjutkan proses perizinan aktivitas tambang laut ini,"harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Intinya kita akan mendengar suara rakyat bukan berarti kita anti investasi,"kata Erwin usai mengelar pertemuan antara Masyarakat Pasir Putih dengan pihak pengusaha Kapal Isap Produksi (KIP) di Ruang Rapat Gedung DPRD Bangka Selatan, Senin (7/11).
Disampaikannya kepada pihak perusahaan jangan terlalu memaksakan diri untuk beraktivitas kalau masyarakat dan nelayan daerah itu belum setuju dan sebaiknya melihat situasi yang ada di masyarakat.
"Kalau dipaksakan hasilnya juga tidak bagus, maka sebaiknya lakukan langkah strategis dalam menghadapi persoalan ini,"kata dia.
Menurut Politisi Muda PDIP Bangka Selatan ini daerah ini tidak anti investasi namun harus mengutamakan kepentingan rakyat yang di utamakan bukan hanya kepentingan kelompok atau golongan saja.
"Kita tidak anti investasi namun harus sesuai dengan kaidah-kaidah kehidupan masyarakat,"kata dia.
Kepala Desa Pasir Putih Kecamatan Tukak Sadai Indra mengatakan dengan tegas menolak kehadiran tambang laut di daerah tu karena sangat mengganggu mata pencarian masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.
"Sebagian besar masyarakat kami disini berprofesi sebagai nelayan,bagaimana jadinya bila sumber mata pencarian masyarakat kami diganggu,jadi kami mohon kepada pihak perusahaan untuk tidak melakukan aktivitas pertambangan di daerah kami,"kata dia.
Dirinya berharap kepada pihak petinggi yang ada di daerah ini juga sependapat dengan suara masyarakat jangan berpikir sepihak saja.
"Semoga para pemangku kebijakan di daerah ini mendengar suara kami dan tidak melanjutkan proses perizinan aktivitas tambang laut ini,"harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022