Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong pemerintah daerah untuk membentuk kelurahan dan desa siaga guna menekan kematian ibu melahirkan karena masih tinggi di daerah itu.

"Kelurahan dan desa siaga ini untuk meningkatkan peran masyarakat dalam menekan kematian ibu melahirkan," kata Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Babel Sri Utami Soedarsono di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan pembentukan kelurahan dan desa siaga penanganan kasus kematian ibu melahirkan dan anak ini cukup penting karena kematian ibu melahirkan disebabkan penanganan persalinan di pusat pelayanan kesehatan yang sering terlambat.

"Masyarakat yang memiliki mobil agar bersedia dijadikan ambulans desa pada saat dibutuhkan, sehingga iu-ibu yang mau melahirkan bisa dengan cepat mendapatkan persalinan di puskesmas, rumah sakit dan pusat layanan kesehatan lainnya," ujarnya.

Dia mengatakan masyarakat di desa siaga juga akan mendata anggota warga desa yang bersedia mendonorkan darah pada saat dibutuhkan ibu yang melahirkan serta melakukan pemasangan stiker P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) di rumah ibu hamil.

"Desa siaga ini tidak hanya menekan angka kematian ibu melahirkan, tetapi juga dapat menurunkan kasus stunting," katanya.

Baca juga: Pj Ketua TP PKK Babel fokus turunkan angka kematian ibu melahirkan dan stunting

Ia menambahkan PKK memiliki beberapa program seperti melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sebagai penyuluh, penggerak, pencatat, dan pendamping tugas yang dilakukan dengan mengaktifkan tim penggerak maupun kader hingga tingkat Dasa Wisma di desa-desa.

"Kami terjun langsung ke masyarakat, memberikan edukasi sejak sebelum ibu hamil, selama masa hamil, dan saat bersalin hingga masa nifas," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022