Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Barat meminta seluruh perguruan tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan sumbangan jurnal hasil penelitian guna melengkapi koleksi jurnal untuk dipublikasikan di perpustakaan tersebut.
"Tulisan dalam bentuk jurnal penting untuk melengkapi koleksi perpustakaan daerah sebagai salah satu tempat untuk mendapatkan referensi buku ilmu pengetahuan hasil dari sebuah penelitian," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat Farouk Yohansyah di Mentok, Jumat.
Untuk melengkapi koleksi tersebut, Pemkab Bangka Barat telah melakukan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Provinsi Babel, antara lain Politeknik Manufaktur, Universitas Bangka Belitung, Universitas Muhammadiyah, AMIK, dan Pertiba.
"Kami membutuhkan hal itu, selain untuk melengkapi koleksi juga memudahkan pengunjung mendapatkan buku referensi buku ilmu pengetahuan dari hasil penelitian para mahasiswa dan pengajar," katanya.
Dengan semakin lengkap koleksi yang ada di Perpusda Bangka Barat diharapkan jumlah pengunjung semakin meningkat dan aktivitas perpustakaan sebagai pusat kegiatan berbasis literasi akan semakin berkembang.
Ia mengatakan, sampai saat ini koleksi buku di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangka Barat lebih dari 26 ribu eksemplar, ditambah 13 naskah kuno berupa karangan, manuskrip dan lainnya, serta 20 set arsip sejarah dalam bentuk produk hukum.
Untuk jumlah pengunjung, menurut dia, rata-rata setiap bulan mencapai 600 orang, terdiri dari pelajar yang jumlahnya mencapai sekitar 75 persen dan sisanya ibu-ibu dan warga umum.
Perpusda Bangka Barat juga sudah menyiapkan delapan tenaga pustakawan yang akan membantu para pengunjung.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan yang lebih baik, memperbanyak kegiatan berbasis literasi, pameran, pelatihan dan lainnya agar upaya menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan literasi untuk kesejahteraan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," katanya.
Perpusda Bangka Barat merupakan perpustakaan yang baru diresmikan beberapa hari lalu, dibangun menggunakan anggaran pemerintah pusat sebesar Rp10 miliar, bangunan gedung cukup besar dan memiliki fasilitas lengkap, antara lain ruang audio visual, ruang pertemuan, ruang pelatihan, dan ruang pameran.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Tulisan dalam bentuk jurnal penting untuk melengkapi koleksi perpustakaan daerah sebagai salah satu tempat untuk mendapatkan referensi buku ilmu pengetahuan hasil dari sebuah penelitian," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat Farouk Yohansyah di Mentok, Jumat.
Untuk melengkapi koleksi tersebut, Pemkab Bangka Barat telah melakukan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Provinsi Babel, antara lain Politeknik Manufaktur, Universitas Bangka Belitung, Universitas Muhammadiyah, AMIK, dan Pertiba.
"Kami membutuhkan hal itu, selain untuk melengkapi koleksi juga memudahkan pengunjung mendapatkan buku referensi buku ilmu pengetahuan dari hasil penelitian para mahasiswa dan pengajar," katanya.
Dengan semakin lengkap koleksi yang ada di Perpusda Bangka Barat diharapkan jumlah pengunjung semakin meningkat dan aktivitas perpustakaan sebagai pusat kegiatan berbasis literasi akan semakin berkembang.
Ia mengatakan, sampai saat ini koleksi buku di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangka Barat lebih dari 26 ribu eksemplar, ditambah 13 naskah kuno berupa karangan, manuskrip dan lainnya, serta 20 set arsip sejarah dalam bentuk produk hukum.
Untuk jumlah pengunjung, menurut dia, rata-rata setiap bulan mencapai 600 orang, terdiri dari pelajar yang jumlahnya mencapai sekitar 75 persen dan sisanya ibu-ibu dan warga umum.
Perpusda Bangka Barat juga sudah menyiapkan delapan tenaga pustakawan yang akan membantu para pengunjung.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan yang lebih baik, memperbanyak kegiatan berbasis literasi, pameran, pelatihan dan lainnya agar upaya menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan literasi untuk kesejahteraan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," katanya.
Perpusda Bangka Barat merupakan perpustakaan yang baru diresmikan beberapa hari lalu, dibangun menggunakan anggaran pemerintah pusat sebesar Rp10 miliar, bangunan gedung cukup besar dan memiliki fasilitas lengkap, antara lain ruang audio visual, ruang pertemuan, ruang pelatihan, dan ruang pameran.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022