Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada tahun ini mengusulkan kepada Perpustakaan Nasional untuk menyediakan dua unit pondok baca digital yang akan ditempatkan di pasar dan terminal.
"Tahun kemarin kita usulkan dua unit pondok baca digital yaitu untuk di RSUD Sejiran Setason dan di Pelabuhan Tanjungkalian, yang disetujui satu unit yang ditempatkan di terminal tunggu penumpang Pelabuhan Tanjungkalian," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat Farouk Yohansyah di Mentok, Rabu.
Realisasi satu unit pojok baca digital di lokasi itu patut disyukuri dan diharapkan bisa memberikan manfaat dalam membangun literasi masyarakat, terutama bagi para calon penumpang dan warga yang biasa beraktivitas di Pelabuhan Tanjungkalian.
"Untuk tahun ini kita usulkan dua unit pojok baca digital, rencananya dibangun di Pasar Parittiga dan kawasan Terminal Kelapa," ujarnya.
Ia menjelaskan rencana pembangunan pojok baca digital tersebut seiring dengan upaya Pemkab Bangka Barat yang pada tahun ini akan melakukan perbaikan Pasar Parittiga agar semakin bersih, sehat, dan nyaman.
Begitu juga dengan Terminal Kelapa yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Tradisional Kelapa yang pada tahun ini juga akan dilakukan perbaikan dan penambahan berbagai fasilitas pendukung.
"Keberadaan pojok baca digital di dua lokasi itu kami harapkan bisa melengkapi sekaligus menambah kenyamanan para pengunjung," katanya.
Untuk pojok baca digital yang berlokasi di Pelabuhan Tanjungkalian, disiapkan ruang khusus yang sangat nyaman dilengkapi tiga unit komputer, lima unit Android tablet dan sejumlah buku.
Pihaknya juga melakukan kerja sama dengan PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian untuk operasional pojok baca tersebut.
Pojok baca digital ini merupakan tempat membaca yang menyediakan koleksi buku cetak dan ratusan buku digital yang berasal dari konten yang tersimpan pada lokal server dan juga konten iPusnas.
Konten bacaan yang disiapkan sangat beragam dan menarik berasal dari literatur-literatur terpercaya yang disesuaikan kebutuhan warga di lokasi itu.
Dengan keberadaan pojok baca digital diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat sehingga mampu mendorong tumbuhnya pola pikir kreatif dan inovatif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Seperti program nasional literasi untuk kesejahteraan, pola pelayanan ini mengarah ke sana," ujarnya.