Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat sebanyak 5.548 orang atau 43 persen dari 12.891 warga kelompok lanjut usia telah disuntik vaksinasi COVID-19 dosis tiga.
"Untuk kelompok lanjut usia (lansia) 5.548 orang yang telah vaksin penguat atau dosis tiga, sedangkan untuk dosis empat belum ada," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Sabtu.
Ia menambahkan, dari sebanyak 12.891 orang kelompok lansia yang menjadi sasaran, yang telah menerima vaksin dosis pertama 10.237 atau 79,41 persen, dan penerima dosis dua 8.447 atau 65,53 persen.
"Untuk vaksinasi dosis empat atau booster tahap dua baru diberikan kepada para tenaga kesehatan dengan capaian sebanyak 843 orang atau 67,87 persen dari total sasaran 1.242 tenaga kesehatan," ujarnya.
Menurut dia, pemberian vaksinasi penting dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang akan bermanfaat pada saat tertular virus, dengan harapan tidak menimbulkan risiko sakit parah atau hingga meninggal dunia.
Vaksinasi akan terus diberikan kepada masyarakat yang memenuhi syarat guna melindungi kesehatan sekaligus sebagai upaya pengendalian pandemi COVID-19.
"Bagi warga yang belum vaksin segera datang ke unit pelayanan kesehatan dan bagi yang sudah kami ajak untuk melengkapi dosis vaksinasi sesuai anjuran pemerintah," katanya.
Ia mengatakan, ketersediaan vaksin COVID-19 beberapa waktu lalu di kabupaten Bangka Barat memang sempat kosong karena kendala distribusi, namun untuk saat ini sudah cukup banyak tersedia di unit-unit pelayanan kesehatan daerah setempat.
Ia menambahkan, selama pandemi jumlah keseluruhan kasus COVID-19 di Bangka Barat tercatat 7.169 kasus, 164 pasien meninggal dunia, 6.991 dinyatakan sembuh dan 14 masih wajib isolasi.
"Sebanyak 14 orang wajib isolasi itu termasuk tambahan satu orang dari Kecamatan Simpangteritip yang hari ini dinyatakan positif," demikian M. Putra Kusuma.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Untuk kelompok lanjut usia (lansia) 5.548 orang yang telah vaksin penguat atau dosis tiga, sedangkan untuk dosis empat belum ada," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Sabtu.
Ia menambahkan, dari sebanyak 12.891 orang kelompok lansia yang menjadi sasaran, yang telah menerima vaksin dosis pertama 10.237 atau 79,41 persen, dan penerima dosis dua 8.447 atau 65,53 persen.
"Untuk vaksinasi dosis empat atau booster tahap dua baru diberikan kepada para tenaga kesehatan dengan capaian sebanyak 843 orang atau 67,87 persen dari total sasaran 1.242 tenaga kesehatan," ujarnya.
Menurut dia, pemberian vaksinasi penting dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang akan bermanfaat pada saat tertular virus, dengan harapan tidak menimbulkan risiko sakit parah atau hingga meninggal dunia.
Vaksinasi akan terus diberikan kepada masyarakat yang memenuhi syarat guna melindungi kesehatan sekaligus sebagai upaya pengendalian pandemi COVID-19.
"Bagi warga yang belum vaksin segera datang ke unit pelayanan kesehatan dan bagi yang sudah kami ajak untuk melengkapi dosis vaksinasi sesuai anjuran pemerintah," katanya.
Ia mengatakan, ketersediaan vaksin COVID-19 beberapa waktu lalu di kabupaten Bangka Barat memang sempat kosong karena kendala distribusi, namun untuk saat ini sudah cukup banyak tersedia di unit-unit pelayanan kesehatan daerah setempat.
Ia menambahkan, selama pandemi jumlah keseluruhan kasus COVID-19 di Bangka Barat tercatat 7.169 kasus, 164 pasien meninggal dunia, 6.991 dinyatakan sembuh dan 14 masih wajib isolasi.
"Sebanyak 14 orang wajib isolasi itu termasuk tambahan satu orang dari Kecamatan Simpangteritip yang hari ini dinyatakan positif," demikian M. Putra Kusuma.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022