Wakil Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Syahbudin mendorong Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) melakukan inovasi guna meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pajak.
Hal itu disampaikan Wabup dalam kegiatan penyuluhan dan penyebarluasan kebijakan pajak daerah di Sungailiat, Kamis.
"Pendapatan daerah yang bersumber sektor pajak memiliki peran penting terhadap peningkatan pemerataan pembangunan," jelasnya.
Wabup mengatakan, BPPKAD sebagai lembaga otoritas pengelola dan menghimpun pendapatan daerah harus mampu melakukan inovasi strategis untuk capaian target penerimaan dari berbagai sumber yang sah.
"Langkah strategi penting dilakukan mengingat target pendapatan di semua sektor setiap tahun mengalami peningkatakan," kata Wabup.
Syahbudin mengajak seluruh lapisan masyarakat termasuk aparatur pemerintah bersama-sama berpartisipasi aktif untuk patuh dan taat membayar pajak.
Sementara BPPKAD Hariyadi mengatakan, untuk memaksimalkan penerimaan daerah seperti dari sektor PBB pihaknya memperkuat kerja sama antar lembaga seperti melibatkan peran perbankan untuk mempermudah akses wajib pajak membayar kewajiban.
"Selain memperkuat kerja sama kelembagaan, kami menerjunkan petugas langsung ke lapangan atau dari rumah - ke rumah sampai ke tingkat desa," kata dia.
Sedangkan untuk memungut pajak restoran kata dia, melakukan langkah pemasangan teknologi tapping box atau alat perekam transaksi yang dipasang di sejumlah gerai restoran.
"Capaian pendapatan pajak restoran cukup sukses karena berhasil melampaui target yang ditetapkan yakni sebesar 104,41 persen atau sebanyak Rp3.863.339.392 dari target Rp3,7 miliar, meskipun di lapangan masih terdapat sejumlah pengelola restoran yang belum memahami pentingnya membayar pajak sebagai kewajiban yang melekat," jelasnya.
Dari pajak hotel masih terus dimaksimalkan untuk pungutan karena terhitung per 31 Oktober 2022baru tercapai Rp963.449.430 dari target Rp1.875.000.000.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Hal itu disampaikan Wabup dalam kegiatan penyuluhan dan penyebarluasan kebijakan pajak daerah di Sungailiat, Kamis.
"Pendapatan daerah yang bersumber sektor pajak memiliki peran penting terhadap peningkatan pemerataan pembangunan," jelasnya.
Wabup mengatakan, BPPKAD sebagai lembaga otoritas pengelola dan menghimpun pendapatan daerah harus mampu melakukan inovasi strategis untuk capaian target penerimaan dari berbagai sumber yang sah.
"Langkah strategi penting dilakukan mengingat target pendapatan di semua sektor setiap tahun mengalami peningkatakan," kata Wabup.
Syahbudin mengajak seluruh lapisan masyarakat termasuk aparatur pemerintah bersama-sama berpartisipasi aktif untuk patuh dan taat membayar pajak.
Sementara BPPKAD Hariyadi mengatakan, untuk memaksimalkan penerimaan daerah seperti dari sektor PBB pihaknya memperkuat kerja sama antar lembaga seperti melibatkan peran perbankan untuk mempermudah akses wajib pajak membayar kewajiban.
"Selain memperkuat kerja sama kelembagaan, kami menerjunkan petugas langsung ke lapangan atau dari rumah - ke rumah sampai ke tingkat desa," kata dia.
Sedangkan untuk memungut pajak restoran kata dia, melakukan langkah pemasangan teknologi tapping box atau alat perekam transaksi yang dipasang di sejumlah gerai restoran.
"Capaian pendapatan pajak restoran cukup sukses karena berhasil melampaui target yang ditetapkan yakni sebesar 104,41 persen atau sebanyak Rp3.863.339.392 dari target Rp3,7 miliar, meskipun di lapangan masih terdapat sejumlah pengelola restoran yang belum memahami pentingnya membayar pajak sebagai kewajiban yang melekat," jelasnya.
Dari pajak hotel masih terus dimaksimalkan untuk pungutan karena terhitung per 31 Oktober 2022baru tercapai Rp963.449.430 dari target Rp1.875.000.000.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022