Jakarta (Antara Babel) - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Anton
Charliyan mengatakan tiga ledakan di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta
Pusat, terjadi akibat granat, bukan bom.
"Ledakan dari granat, bukan bom, kemudian ada kontak senjata," katanya di Jakarta, Kamis.
Ia juga menjelaskan bahwa ada tiga polisi yang menjadi korban, satu meninggal dan dua tertembak. Selain itu ada tiga warga sipil yang menjadi korban, salah satunya kena tembak.
Namun polisi belum bisa mengidentifikasi apakah yang tertembak pelaku peledakan atau warga sipil.
"Ada kelompok bersenjata yang sedang kita cari di Sarinah, sedang diburu oleh tim tindak, di sebelah Sarinahnya," katanya.
Beberapa saksi mata menggambarkan ledakan di kawasan Jalan MH Thamrin sebagai aksi bom bunuh diri karena melihat orang meledakkan diri. Saksi mata juga melihat baku tembak di lokasi kejadian.
"Pelakunya banyak," kata seorang petugas Satuan Pengamanan Bank Mandiri, yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Saksi mata melihat seorang pelaku berkulit gelap dan berambut ikal membawa tas ransel di punggungnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Ledakan dari granat, bukan bom, kemudian ada kontak senjata," katanya di Jakarta, Kamis.
Ia juga menjelaskan bahwa ada tiga polisi yang menjadi korban, satu meninggal dan dua tertembak. Selain itu ada tiga warga sipil yang menjadi korban, salah satunya kena tembak.
Namun polisi belum bisa mengidentifikasi apakah yang tertembak pelaku peledakan atau warga sipil.
"Ada kelompok bersenjata yang sedang kita cari di Sarinah, sedang diburu oleh tim tindak, di sebelah Sarinahnya," katanya.
Beberapa saksi mata menggambarkan ledakan di kawasan Jalan MH Thamrin sebagai aksi bom bunuh diri karena melihat orang meledakkan diri. Saksi mata juga melihat baku tembak di lokasi kejadian.
"Pelakunya banyak," kata seorang petugas Satuan Pengamanan Bank Mandiri, yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Saksi mata melihat seorang pelaku berkulit gelap dan berambut ikal membawa tas ransel di punggungnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016