Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya meningkatkan kualitas perpustakaan sekolah sebagai bentuk keseriusan dalam mendorong mutu pendidikan.
"Peningkatan kualitas tidak hanya sebatas penyediaan buku dan pendukung lain, namun juga pola pengelolaan yang dilakukan sekolah agar perpustakaan semakin menarik untuk dikunjungi siswa," kata Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang Radmida Dawam di Pangkalpinang, Kamis.
Sebagai salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas perpustakaan sekolah, Pemkot Pangkalpinang secara rutin memberikan pembekalan pelatihan dan pembinaan kepada para kepala sekolah dan pengelola perpustakaan sekolah.
"Perpustakaan sekolah merupakan sumber pengetahuan bagi siswa, guru dan semua warga sekolah, namun pada kenyataannya keberadaan perpustakaan sekolah belum berfungsi secara optimal," katanya.
Agar fungsi dan peran perpustakaan sekolah dapat berjalan optimal, menurut dia, diperlukan pembinaan para kepala sekolah dan pengelola secara berjangka sehingga mutu perpustakaan sekolah meningkatkan dan menjadi daya tarik bagi siswa.
Pola pembinaan dan pendampingan perlu dilakukan secara terus-menerus agar sekolah mampu menjadikan perpustakaan sebagai daya tarik bagi siswa untuk membaca buku-buku yang ada di ruangan itu.
"Tidak hanya siswa, namun para guru dan karyawan sekolah juga harus memiliki kesenangan untuk membaca dan menulis," katanya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang, Eti Fahriaty mengatakan pada 2018 perpustakaan mengeluarkan program baru berupa transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Dengan adanya program transformasi ini diperlukan perubahan pola pengelolaan perpustakaan agar semakin maju dan mampu memenuhi kebutuhan siswa.
"Perpustakaan bukan hanya sebagai tempat membaca buku, namun juga beraktivitas dengan literasi yang menyenangkan sehingga tujuan perpustakaan untuk mencerdaskan bisa tercapai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Peningkatan kualitas tidak hanya sebatas penyediaan buku dan pendukung lain, namun juga pola pengelolaan yang dilakukan sekolah agar perpustakaan semakin menarik untuk dikunjungi siswa," kata Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang Radmida Dawam di Pangkalpinang, Kamis.
Sebagai salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas perpustakaan sekolah, Pemkot Pangkalpinang secara rutin memberikan pembekalan pelatihan dan pembinaan kepada para kepala sekolah dan pengelola perpustakaan sekolah.
"Perpustakaan sekolah merupakan sumber pengetahuan bagi siswa, guru dan semua warga sekolah, namun pada kenyataannya keberadaan perpustakaan sekolah belum berfungsi secara optimal," katanya.
Agar fungsi dan peran perpustakaan sekolah dapat berjalan optimal, menurut dia, diperlukan pembinaan para kepala sekolah dan pengelola secara berjangka sehingga mutu perpustakaan sekolah meningkatkan dan menjadi daya tarik bagi siswa.
Pola pembinaan dan pendampingan perlu dilakukan secara terus-menerus agar sekolah mampu menjadikan perpustakaan sebagai daya tarik bagi siswa untuk membaca buku-buku yang ada di ruangan itu.
"Tidak hanya siswa, namun para guru dan karyawan sekolah juga harus memiliki kesenangan untuk membaca dan menulis," katanya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang, Eti Fahriaty mengatakan pada 2018 perpustakaan mengeluarkan program baru berupa transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Dengan adanya program transformasi ini diperlukan perubahan pola pengelolaan perpustakaan agar semakin maju dan mampu memenuhi kebutuhan siswa.
"Perpustakaan bukan hanya sebagai tempat membaca buku, namun juga beraktivitas dengan literasi yang menyenangkan sehingga tujuan perpustakaan untuk mencerdaskan bisa tercapai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022