Jakarta (ANTARA) -
Rapper “Super Bass” itu mengabadikan kejadian tersebut dalam video Instagram Live yang kemudian diunggah ulang oleh para penggemarnya di media sosial.
Seperti dilaporkan Billboard, video tersebut menampilkan seorang pejabat Amsterdam yang terdengar mengatakan dia ingin menahan Minaj karena “membawa narkoba,” meskipun dia mengklaim bahwa dia tidak memegang barang selundupan.
“Saya tidak akan masuk ke sana. Saya membutuhkan kehadiran pengacara,” Minaj (41) menjawab kepada pihak berwenang, yang berulang kali memintanya untuk masuk ke dalam kendaraan dan berhenti merekam.
Minaj dijadwalkan tampil di Co-Op Live Manchester pada Sabtu malam sebagai bagian dari Tur Pink Friday 2 miliknya.
Petugas lain dalam video terdengar merujuk pada konser tersebut, mengatakan bahwa para pejabat akan mencoba membawanya ke sana sesegera mungkin.
“Oh, jadi aku ditahan?” dia bertanya sebagai pejabat, yang menjawab, “Ya.” Dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
Klip berakhir dengan Minaj secara sukarela masuk ke dalam mobil polisi.
Tidak jelas pada saat berita ini dimuat apakah Minaj telah ditahan di kantor polisi.
Seorang juru bicara polisi militer Kerajaan Belanda Marechaussee mengatakan kepada TMZ bahwa seorang wanita Amerika telah ditangkap karena memiliki obat-obatan ringan, tetapi menolak untuk mengidentifikasi individu tersebut berdasarkan nama atau jenis obat yang diduga spesifik.
Billboard telah menghubungi perwakilan Minaj untuk memberikan komentar.
Rapper “Super Freaky Girl” itu membagikan video lain pada hari Sabtu yang tampaknya merupakan petugas bandara yang memberitahunya bahwa pihak berwenang perlu menggeledah tasnya.
“Sekarang mereka mengatakan mereka menemukan ganja dan sekelompok orang lain harus datang ke sini untuk menimbang beberapa yang belum dilinting,” tulis Minaj di X, kemudian mencatat bahwa pesawatnya tertunda beberapa jam.
“Ingatlah mereka mengambil tas saya tanpa izin,” tambahnya, seraya menunjukkan bahwa ganja legal di Amsterdam. “Keamanan saya telah memberi tahu mereka bahwa lintingan itu miliknya. Oh ya, dan pilotnya ingin aku menghapus postingan IG-ku.”
Di Instagram, rapper tersebut menyatakan bahwa tur Pink Friday 2 miliknya disabotase.
“Mereka berusaha menghentikan saya datang ke setiap pertunjukan,” tulisnya.
“Mereka mengambil tas saya sebelum saya bisa melihatnya. Taruh di pesawat. Sekarang mengatakan mereka sedang menunggu di bea cukai. Ini adalah apa yang tampak ketika orang-orang dibayar banyak uang untuk mencoba menyabotase sebuah tur setelah semuanya gagal. Semua yang mereka lakukan adalah ilegal,” tambahnya.
Insiden tersebut mendorong para fans untuk mengungkapkan ketidaksenangannya di media sosial, sehingga tagar “#FREENICKI” menjadi trending di X.
