Pangkalpinang (Antara Babel) - Kapolda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Brigjen Pol Gatot Subiyaktoro menyatakan pihaknya masih menyiagakan personel Pengamanan Pemilihan Kepala Daerah di wilayah Kabupaten Bangka Barat (Babar) yang saat ini diproses di Mahkamah Konstitusi.
"Untuk di Muntok, Bangka Barat, anggota Polda Babel yang Bawah Kendali Operasi (BKO) atau diperbantukan di sana masih siaga beserta kendaraan operasional seperti armada Water Canon," kata Kapolda Gatot Subiyaktoro di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan, para personel yang berada di Bangka Barat saat ini masih menunggu perintah lebih lanjut. Menurutnya, penempatan personel pengamanan di daerah itu merupakan strategi guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sewaktu putusan MK ditetapkan.
Ia menyebutan, perintah penarikan pasukan di Babar dilaksanakan setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengagendakan pembacaan keputusan kelanjutan sidang Perselisihan Hasil Pemilu (PHP) Babar pada Senin (18/1) ini.
"Apapun keputusanan MK kemungkinan ada pihak-pihak tertentu yang tidak menerima hasilnya. Makanya Dit Intelkam dan Kapolres Babar harus tetap rutin monitoring dan memperketat pengawasan jelang keputusan MK. Penambahan personel belum ada, karena Babar kondusif," katanya.
Dia berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat menerima apapun putusan yang diambil oleh MK. Untuk itu, Ia mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh isu yang bersifat provokatif, termasuk pihak-pihak yang mencoba memanasi suasana.
"Sebenarnya siapapun yang menang itu untuk kemajuan Babar ke depannya, sebaiknya putusan MK diterima dengan lapang dada. Masyarakat harus lebih jeli dan pintar dalam memutuskan suatu permasalahan agar situasi Kamtibmas di Babar dapat berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Untuk di Muntok, Bangka Barat, anggota Polda Babel yang Bawah Kendali Operasi (BKO) atau diperbantukan di sana masih siaga beserta kendaraan operasional seperti armada Water Canon," kata Kapolda Gatot Subiyaktoro di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan, para personel yang berada di Bangka Barat saat ini masih menunggu perintah lebih lanjut. Menurutnya, penempatan personel pengamanan di daerah itu merupakan strategi guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sewaktu putusan MK ditetapkan.
Ia menyebutan, perintah penarikan pasukan di Babar dilaksanakan setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengagendakan pembacaan keputusan kelanjutan sidang Perselisihan Hasil Pemilu (PHP) Babar pada Senin (18/1) ini.
"Apapun keputusanan MK kemungkinan ada pihak-pihak tertentu yang tidak menerima hasilnya. Makanya Dit Intelkam dan Kapolres Babar harus tetap rutin monitoring dan memperketat pengawasan jelang keputusan MK. Penambahan personel belum ada, karena Babar kondusif," katanya.
Dia berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat menerima apapun putusan yang diambil oleh MK. Untuk itu, Ia mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh isu yang bersifat provokatif, termasuk pihak-pihak yang mencoba memanasi suasana.
"Sebenarnya siapapun yang menang itu untuk kemajuan Babar ke depannya, sebaiknya putusan MK diterima dengan lapang dada. Masyarakat harus lebih jeli dan pintar dalam memutuskan suatu permasalahan agar situasi Kamtibmas di Babar dapat berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016