Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin menyatakan terdapat empat investor dari empat negara yang tertarik berinvestasi untuk mengelola sumber daya alam thorium di Provinsi Kepulauan Babel menjadi energi.
"Saat ini investor asal Amerika Serikat, China, Kanada dan Jepang tertarik berinvestasi kelola thorium," kata Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan empat investor dari empat negara tertarik mendirikan pembangkit listrik tenaga thorium atau bahan bakar nuklir alternatif, sehingga dapat meningkatkan ketersediaan energi listrik di Indonesia, khususnya Provinsi Kepulauan Babel.
"Kalau boleh jujur, kami belum mempunyai sumber daya manusia dan ada panduan yang jelas terkait sumber daya alam thorium yang berlimpah di Bangka Belitung ini," ujarnya.
Menurut dia, saat ini tingkat ketakutan terhadap PLTN masih cukup tinggi dan melekat di masyarakat. Jadi pemerintah provinsi harus mengedukasi masyarakat dan mendalami teknis, keekonomiannya dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Saya berharap kita di Babel ini serius dengan hal ini, agar pengelolaan sumber daya alam ini dapat dikelola dengan baik dan memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat," katanya.
Ia mendorong seluruh organisasi perangkat daerah, pemerintah kabupaten/kota dan PT Timah Tbk serta pihak terkait lainnya mendiskusikan minat investor dalam pengelolaan mineral ikutan bijih timah ini.
"Kita harus memastikan potensi dan ketersediaan thorium yang ada, namun biasanya apa yang ada di Babel juga ada di Kalimantan Barat dan sekitarnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Saat ini investor asal Amerika Serikat, China, Kanada dan Jepang tertarik berinvestasi kelola thorium," kata Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan empat investor dari empat negara tertarik mendirikan pembangkit listrik tenaga thorium atau bahan bakar nuklir alternatif, sehingga dapat meningkatkan ketersediaan energi listrik di Indonesia, khususnya Provinsi Kepulauan Babel.
"Kalau boleh jujur, kami belum mempunyai sumber daya manusia dan ada panduan yang jelas terkait sumber daya alam thorium yang berlimpah di Bangka Belitung ini," ujarnya.
Menurut dia, saat ini tingkat ketakutan terhadap PLTN masih cukup tinggi dan melekat di masyarakat. Jadi pemerintah provinsi harus mengedukasi masyarakat dan mendalami teknis, keekonomiannya dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Saya berharap kita di Babel ini serius dengan hal ini, agar pengelolaan sumber daya alam ini dapat dikelola dengan baik dan memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat," katanya.
Ia mendorong seluruh organisasi perangkat daerah, pemerintah kabupaten/kota dan PT Timah Tbk serta pihak terkait lainnya mendiskusikan minat investor dalam pengelolaan mineral ikutan bijih timah ini.
"Kita harus memastikan potensi dan ketersediaan thorium yang ada, namun biasanya apa yang ada di Babel juga ada di Kalimantan Barat dan sekitarnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022