Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmizi Saat, menyatakan, terdapat 1.171 rumah warga di Kecamatan Belinyu yang belum dilengkapi dengan sarana sanitasi jamban sehingga memilih buang air besar di hutan.

"Tercatat 1.171 rumah warga di Kecamatan Belinyu belum dilengkapi sarana sanitasi jamban," katanya di Sungailiat, Senin.

Ia mengatakan, dari 1.171 rumah warga yang belum dilengkapi sarana jamban antara lain di daerah Kota Panji sebanyak 53 rumah, Bintet sebanyak 39 rumah, Air Jukung sebanyak 85 rumah, Gunung Pelawan sebanyak 247 rumah, Gunung Muda sebanyak 326 rumah, Desa Lumut sebanyak 82 rumah dan lingkungan Bukit Ketok sebanyak 339 rumah.

"Selain rumah warga yang belum dilengkapi sarana jamban di Kecematan Belinyu, terdapat pula rumah warga yang belum dilengkapi sarana serupa di kecamatan lainnya meskipun jumlahnya tidak banyak dibanding di Kecamatan Belinyu," katanya.

Bupati mengatakan, hasil penelitian Program Pembangunan Sanitasi Indonesia mencatat sebanyak 47 persen rumah penduduk Indonesia belum dilengkapi dengan sarana jamban sehingga berdampak pada 18 persen warga terkena diare karena buang air besar sembarangan.

Dia mengatakan, pihaknya secara bertahap melakukan program pembangunan bantuan jamban di seluruh kecamatan di daerah itu.

"Kami sudah mulai melakukan kegiatan pembangunan sarana jaban bekerja sama dengan pihak TNI AD dari Kodim Bangka," katanya.

Kegiatan yang sama kata bupati, juga akan dilanjutkan pada tahun berikutnya dengan lebih dari 1.000 jaban yang tersebar di delapan kecamatan.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016