Koba (Antara Babel) - Pejabat Sementara Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sunardi mengajak masyarakat terutama para generasi muda meningkatkan keterampilan sebagai modal untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"MEA sudah mulai berlaku pada 2016, dunia kerja terbuka lebih luas untuk tenaga kerja dari negara lain, persaingan kerja akan semakin ketat dan modal keterampilan harus dipersiapkan untuk menghadapi semua itu," katanya di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, MEA adalah tantangan dan peluang bagi para pencari kerja sehingga hanya sumber daya manusia berkualitas yang bisa bersaing di dunia kerja.
"Suka atau tidak, saat ini generasi muda harus siap menghadapi MEA dengan memiliki keahlian khusus dan terampil," ujarnya.
Ia mengatakan, generasi muda yang terampil akan mendapat kesempatan untuk bersaing dalam dunia kerja baik dalam maupun luar negeri.
"Kalau memiliki keterampilan khusus, maka bisa saja tenaga kerja daerah ini dibutuhkan oleh negara lain terutama negara dalam lingkup ASEAN," ujarnya.
Ia juga menyatakan, di antara tantangan terberat para generasi muda saat ini adalah narkotika mulai merambah para generasi penerus bangsa.
"Narkoba ini menghancurkan masa depan generasi muda. Ini sangat berbahaya dan risiko terbesar anak muda dalam menghadapi MEA," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"MEA sudah mulai berlaku pada 2016, dunia kerja terbuka lebih luas untuk tenaga kerja dari negara lain, persaingan kerja akan semakin ketat dan modal keterampilan harus dipersiapkan untuk menghadapi semua itu," katanya di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, MEA adalah tantangan dan peluang bagi para pencari kerja sehingga hanya sumber daya manusia berkualitas yang bisa bersaing di dunia kerja.
"Suka atau tidak, saat ini generasi muda harus siap menghadapi MEA dengan memiliki keahlian khusus dan terampil," ujarnya.
Ia mengatakan, generasi muda yang terampil akan mendapat kesempatan untuk bersaing dalam dunia kerja baik dalam maupun luar negeri.
"Kalau memiliki keterampilan khusus, maka bisa saja tenaga kerja daerah ini dibutuhkan oleh negara lain terutama negara dalam lingkup ASEAN," ujarnya.
Ia juga menyatakan, di antara tantangan terberat para generasi muda saat ini adalah narkotika mulai merambah para generasi penerus bangsa.
"Narkoba ini menghancurkan masa depan generasi muda. Ini sangat berbahaya dan risiko terbesar anak muda dalam menghadapi MEA," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016