Balai Pengawas Obat dan Makanan Pangkalpinang dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan kerja sama pengawasan konten iklan yang ditayangkan stasiun televisi dan radio di daerah itu.
"Ini merupakan bentuk kerja sama yang kami lakukan dalam menguatkan sinergisitas antarlembaga guna meningkatkan pengawasan konten-konten yang tersebar di lembaga penyiaran televisi maupun radio yang ada di seluruh Babel," kata Ketua KPID Babel Imam Ghozali di Pangkalpinang, Jumat.
Menurut dia, kerja sama dengan BPOM Pangkalpinang tersebut merupakan langkah positif untuk kelancaran dalam pengawasan isi siaran yang akan dilakukan KPID Babel.
Dengan adanya kerja sama tersebut KPID Babel akan lebih sigap melakukan pengawasan iklan-iklan yang tersebar, berdasarkan fungsi dan wewenang BPOM yang berhubungan dengan obat dan makanan.
"Kami akan melalukan pengawasan berkaitan dengan pengawasan isi siaran terhadap publikasi, promosi, dan iklan obat dan makanan, serta perlindungan terhadap masyarakat dari iklan yang menyesatkan terkait obat dan makanan," katanya.
Selain pengawasan iklan makanan dan obat-obatan, iklan rokok juga menjadi perhatian KPID dan BPOM karena produk tersebut masuk dalam kategori sebagai siaran dewasa dan hanya dapat disiarkan pada pukul 22.00 hingga 03.00 WIB.
"Dengan adanya kerja sama ini kami berharap siaran di Babel semakin baik dan berkualitas," ujarnya.
Kepala BPOM Pangkalpinang Sofiyani Chandrawati Anwar menyampaikan kerja sama ini menjadi komitmen bersama agar kedua belah pihak bisa bersama-sama melakukan pengawasan demi kepentingan masyarakat.
"Dari sini kita akan mulai melakukan pertukaran informasi dan data karena balai BPOM Pangkalpinang juga mengawasi iklan yang beredar," katanya.
BPOM Pangkalpinang juga melakukan sosialisasi regulasi yang menjadi acuan dalam mengiklankan produk.
"Kami sebagai lembaga pengawas tidak bisa berdiri sendiri dalam mengawasi obat makanan yang ada di masyarakat, kita akan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak terkait agar ke depan peredaran obat dan makanan di Babel semakin baik sesuai aturan yang ada," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Ini merupakan bentuk kerja sama yang kami lakukan dalam menguatkan sinergisitas antarlembaga guna meningkatkan pengawasan konten-konten yang tersebar di lembaga penyiaran televisi maupun radio yang ada di seluruh Babel," kata Ketua KPID Babel Imam Ghozali di Pangkalpinang, Jumat.
Menurut dia, kerja sama dengan BPOM Pangkalpinang tersebut merupakan langkah positif untuk kelancaran dalam pengawasan isi siaran yang akan dilakukan KPID Babel.
Dengan adanya kerja sama tersebut KPID Babel akan lebih sigap melakukan pengawasan iklan-iklan yang tersebar, berdasarkan fungsi dan wewenang BPOM yang berhubungan dengan obat dan makanan.
"Kami akan melalukan pengawasan berkaitan dengan pengawasan isi siaran terhadap publikasi, promosi, dan iklan obat dan makanan, serta perlindungan terhadap masyarakat dari iklan yang menyesatkan terkait obat dan makanan," katanya.
Selain pengawasan iklan makanan dan obat-obatan, iklan rokok juga menjadi perhatian KPID dan BPOM karena produk tersebut masuk dalam kategori sebagai siaran dewasa dan hanya dapat disiarkan pada pukul 22.00 hingga 03.00 WIB.
"Dengan adanya kerja sama ini kami berharap siaran di Babel semakin baik dan berkualitas," ujarnya.
Kepala BPOM Pangkalpinang Sofiyani Chandrawati Anwar menyampaikan kerja sama ini menjadi komitmen bersama agar kedua belah pihak bisa bersama-sama melakukan pengawasan demi kepentingan masyarakat.
"Dari sini kita akan mulai melakukan pertukaran informasi dan data karena balai BPOM Pangkalpinang juga mengawasi iklan yang beredar," katanya.
BPOM Pangkalpinang juga melakukan sosialisasi regulasi yang menjadi acuan dalam mengiklankan produk.
"Kami sebagai lembaga pengawas tidak bisa berdiri sendiri dalam mengawasi obat makanan yang ada di masyarakat, kita akan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak terkait agar ke depan peredaran obat dan makanan di Babel semakin baik sesuai aturan yang ada," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023