Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan aktivitas warga berangsur normal setelah peristiwa banjir yang terjadi di beberapa lokasi di Kecamatan Parittiga, pada Kamis (19/1).

"Air mulai naik pada Kamis pagi, bahkan ketinggian air mencapai sekitar satu meter, namun hari ini sudah surut dan warga sudah mulai melakukan aktivitas normal sambil bersih-bersih rumah dan lingkungan sekitar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Mentok, Jumat.

Meskipun air yang menggenang sudah surut, namun para petugas BPBD Bangka Barat masih melakukan pemantauan, terutama di tiga lokasi yang kemarin terjadi banjir, yaitu di kawasan Pasar Parittiga, Desa Puput dan Desa Sinarmanik.

Ia mengatakan, pada banjir yang terjadi kemarin tercatat sekitar 70 pedagang di Pasar Parittiga yang terdampak, sedangkan di Desa Sinarmanik tercatat 25 kepala keluarga.

Camat Parittiga Madrisa mengimbau warga yang berada di sekitar lokasi mewaspadai kemungkinan munculnya buaya dan binatang liar lain.

"Kami minta warga berhati-hati dan waspada karena dikhawatirkan dalam kejadian banjir seperti saat ini disertai kemunculan buaya, ular dan binatang liar lainnya masuk ke permukiman warga," katanya.

Menurut dia, kemungkinan munculnya buaya di permukiman warga bisa saja terjadi karena di lokasi itu banyak terdapat kolam bekas tambang bijih timah.

"Yang paling rawan itu di daerah Sekarbiru dan juga ruas jalan Desa Kapit dan Telak," ujarnya.

Sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait adanya korban jiwa akibat banjir yang terjadi di beberapa lokasi di Kecamatan Parittiga.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023