Mentok, Babel (ANTARA) - Kodim 0431/Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 14 Parittiga sebagai salah satu upaya dalam membantu meningkatkan kesehatan anak-anak di daerah itu.
"Selain menggelar program dapur masuk sekolah, di sekolah tersebut kami juga melaksanakan pemeriksaan telinga dan pemberian makanan tambahan untuk para siswa," kata Komandan Kodim 0431/BB Letkol Inf Kemas Muhammad Nauval di Bangka Barat, Selasa.
Kegiatan dapur masuk sekolah itu merupakan program unggulan Kodam II/Sriwijaya untuk membantu meningkatkan gizi anak-anak, terutama di lokasi terpencil.
"Tujuan program ini untuk membantu mencegah angka kekurangan gizi pada anak-anak, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam program yang dahsyat yaitu Indonesia emas 2045, di mana diyakini Indonesia mempunyai keuntungan surplus populasi, karena pada saat itu usia produktif paling banyak di Indonesia, tetapi produktif tidaknya itu harus dimulai dari sekarang," katanya.
Menurut dia, jika anak-anak usia sekarang ini sehat, cerdas, tentunya pada 2045 akan bisa tumbuh dengan baik dan akan menjadi generasi yang mampu memimpin Indonesia dalam segala aspek bidang kehidupan.
Ia mengatakan dampak yang terjadi bila anak-anak kekurangan gizi tentu berpengaruh pada kualitas diri anak.
"Bila saat ini mereka sudah sakit-sakitan, tidak mampu menerima pelajaran dengan baik sehingga wawasan terbatas, bagaimana jika itu terjadi tentunya pada 2045 akan banyak orangnya tetapi tidak berkualitas," katanya.
Dia mengatakan untuk mengatasi kekurangan gizi tidak perlu dengan biaya yang mahal, namun dengan memberikan makanan tradisional Indonesia sudah cukup.
"Yang kami sajikan dalam program dapur masuk sekolah ini makanannya juga menu sederhana, tetapi cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi. Ini juga sebagai salah satu bentuk edukasi untuk mencerdaskan anak tidak perlu dengan biaya yang mahal, atau memberikannya makanan yang mewah karena makanan tradisional Indonesia banyak mengandung protein, karbohidrat yang baik untuk tumbuh kembang anak, kita tidak perlu malu dengan apa yang kita miliki," katanya.
Untuk menyiapkan generasi Indonesia emas 2045, dia mengajak seluruh elemen bekerja sama dan bersinergi mendukung upaya yang dilakukan pemerintah.
"Kami dari TNI Angkatan Darat bergerak bersama instansi terkait baik itu dari TNI, Polri, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dalam hal ini puskesmas, untuk bersinergi bagaimana mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045 yang kita mulai dari hari ini," katanya.