Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2022 mencapai 27.684,905 ton.
"Produksi tersebut meningkat jika dibandingkan angka pada 2021 sebesar 27.596,99 ton," kata Kepala Bidang Perikanan pada Dinas Perikanan Bangka Tengah, Chazwir di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, terjadi peningkatan produksi sekitar 87 ton jika dibandingkan produksi pada 2021.
"Memang peningkatan produksi tidak begitu tinggi karena para nelayan di daerah ini mengalami cuaca ekstrem saat melaut sehingga hasil tangkapan tidak begitu banyak," katanya.
Chazwir menjelaskan, produksi perikanan tangkap sebanyak 27.684,905 ton itu berasal dari para nelayan di lima dari enam kecamatan yaitu di Kecamatan Koba tercatat sebanyak 11.458,14 ton, Kecamatan Lubuk Besar 3.924,11 ton, Kecamatan Namang 817,57 ton, Kecamatan Pangkalanbaru sebanyak 6.627,98 ton dan Kecamatan Sungaiselan 4.857,11 ton.
"Sementara di Kecamatan Simpangkatis tidak ada produksi perikanan tangkap karena memang daerah tersebut bukan wilayah pesisir," katanya.
Ia memprediksi tahun ini produksi perikanan tangkap akan mengalami peningkatan cukup tinggi karena kondisi cuaca di laut diprediksi mulai membaik pada Februari 2023.
"Selain itu para nelayan juga sudah memiliki fasilitas tangkap yang memadai, baik bantuan dari pemerintah maupun pengadaan sendiri," ujarnya.
Tahun ini Dinas Perikanan Bangka Tengah terus mendorong nelayan untuk terus meningkatkan hasil tangkapan mereka, dengan menyalurkan bantuan peralatan tangkap yang memadai.
"Sarana dan prasarana tangkap itu sangat penting dalam meningkatkan produksi, termasuk daya jelajah kapal nelayan dalam mencari titik tangkap potensial," katanya.
Pihaknya juga terus memperbaharui teknologi sidolpin, sehingga mampu menjadi teknologi yang bisa meningkatkan hasil tangkapan nelayan.
Pemkab Bangka Tengah juga terus memberdayakan masyarakat pesisir, terutama mendorong industri olahan rumah tangga yang bahan bakunya dari ikan.
"Selain mendorong masyarakat pesisir untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan, kita juga mendorong mereka mengolah produk industri rumah tangga berupa produk makanan yang bahan bakunya dari ikan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Produksi tersebut meningkat jika dibandingkan angka pada 2021 sebesar 27.596,99 ton," kata Kepala Bidang Perikanan pada Dinas Perikanan Bangka Tengah, Chazwir di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, terjadi peningkatan produksi sekitar 87 ton jika dibandingkan produksi pada 2021.
"Memang peningkatan produksi tidak begitu tinggi karena para nelayan di daerah ini mengalami cuaca ekstrem saat melaut sehingga hasil tangkapan tidak begitu banyak," katanya.
Chazwir menjelaskan, produksi perikanan tangkap sebanyak 27.684,905 ton itu berasal dari para nelayan di lima dari enam kecamatan yaitu di Kecamatan Koba tercatat sebanyak 11.458,14 ton, Kecamatan Lubuk Besar 3.924,11 ton, Kecamatan Namang 817,57 ton, Kecamatan Pangkalanbaru sebanyak 6.627,98 ton dan Kecamatan Sungaiselan 4.857,11 ton.
"Sementara di Kecamatan Simpangkatis tidak ada produksi perikanan tangkap karena memang daerah tersebut bukan wilayah pesisir," katanya.
Ia memprediksi tahun ini produksi perikanan tangkap akan mengalami peningkatan cukup tinggi karena kondisi cuaca di laut diprediksi mulai membaik pada Februari 2023.
"Selain itu para nelayan juga sudah memiliki fasilitas tangkap yang memadai, baik bantuan dari pemerintah maupun pengadaan sendiri," ujarnya.
Tahun ini Dinas Perikanan Bangka Tengah terus mendorong nelayan untuk terus meningkatkan hasil tangkapan mereka, dengan menyalurkan bantuan peralatan tangkap yang memadai.
"Sarana dan prasarana tangkap itu sangat penting dalam meningkatkan produksi, termasuk daya jelajah kapal nelayan dalam mencari titik tangkap potensial," katanya.
Pihaknya juga terus memperbaharui teknologi sidolpin, sehingga mampu menjadi teknologi yang bisa meningkatkan hasil tangkapan nelayan.
Pemkab Bangka Tengah juga terus memberdayakan masyarakat pesisir, terutama mendorong industri olahan rumah tangga yang bahan bakunya dari ikan.
"Selain mendorong masyarakat pesisir untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan, kita juga mendorong mereka mengolah produk industri rumah tangga berupa produk makanan yang bahan bakunya dari ikan," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023