Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mendorong peningkatan nilai tambah dari hilirisasi timah, guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat di provinsi penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia itu.

"Kami berkomitmen mendorong peningkatan nilai tambah dari hilirisasi timah sebagaimana yang telah disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," kata Ridwan Djamaluddin usai mendampingi Dewan Komisaris Mining Industry Indonesia (MIND ID) Doni Monardo meninjau Ausmelt PT Timah Tbk di Muntok, Jumat.

Ia mengucapkan terima kasih atas kunjungan Dewan Komisaris MIND ID ini dan Pemprov Kepulauan Babel erus berupaya agar praktik penambangan ini terus diselaraskan dengan pengelolaan lingkungan.

"Kami berharap Ausmelt PT Timah Tbk lebih memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional khususnya Bangka Belitung," katanya.

Komisaris Mining Industry Indonesia (MIND ID) Doni Monardo mengatakan pembangunan Ausmelt ini penting dan merupakan strategi penambangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Baca juga: Dewan Komisaris MIND ID tinjau Ausmelt PT Timah di Bangka Barat

Ia mengatakan kunjungan ini merupakan salah satu bentuk dukungan atas komitmen PT Timah Tbk dalam pengembangan teknologi terbaru pengolahan dan pemurnian mineral timah kadar rendah dengan menggunakan teknologi furnace ausmelt serta pengembangan teknologi pengolahan mineral tanah jarang yang memiliki nilai strategis dan ekonomis yang tinggi.

Timah ini merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Pada saatnya akan habis. Karenanya, mulai dari penambangan hingga pemanfaatannya harus direncanakan dan ditujukan untuk kesejahteraan rakyat.

"Kami sekarang berpikir bagaimana caranya, jangan sampai nanti mineralnya habis, manfaat untuk rakyat tidak ada," katanya. 
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023