Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Taufik Mardin mengatakan Belitung membutuhkan investasi industri hilirisasi timah, guna membuka lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi masyarakat di daerah itu.
"Belitung membutuhkan industri hilirisasi timah guna membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya di Tanjungpandan, Minggu.
Ia mengatakan, selain itu, Belitung memang membutuhkan investasi industri hilirisasi timah agar pengelolaan kekayaan SDA tersebut berjalan secara optimal.
Dirinya sangat menyayangkan selama ini kekayaan alam Belitung berupa timah banyak dikirim ke luar daerah.
Padahal, lanjut Taufik Mardin, kekayaan alam yang dimiliki Belitung berupa bijih timah tersebut harus diselamatkan dan dikelola dengan sebaik-baiknya, demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Kekayaan alam yang menjadi hak-hak kita harus diselamatkan. Selama ini, terus terang saja misalnya ada pemberitaan pengiriman timah yang ditangkap. Itu hanya sampel saja namun yang lolos banyak, ini yang membuat saya kecewa," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan kekompakan antara pihak eksekutif dan legislatif agar industri hilirisasi timah dapat segera dibangun di daerah itu.
"Karena bahan baku timah cukup banyak di Belitung sehingga sudah saatnya dibangun industri hilirisasi," katanya.
Di samping itu, pengawasan pengiriman bijih timah dari Pulau Belitung ke luar daerah juga harus diperketat.
Disampaikan, diketahui saat ini, industri hilirisasi bijih timah terdapat di Batam, sedangkan bahan bakunya tersebut berasal dari Pulau Belitung.
"Kita memang tidak bisa menyetop industri hilirisasi timah yang ada di Batam. Namun bagaimana kita bisa menjaga kekayaan alam dengan adanya industri hilirisasi timah di Belitung untuk membuka lapangan kerja," ujarnya.
Taufik berkeyakinan, kehadiran industri hilirisasi timah di Belitung dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat, di tengah lesunya industri pariwisata Belitung dalam beberapa tahun terakhir.
"Industri pariwisata di Belitung saat ini kita ketahui sendiri kondisinya seperti apa. Kita sudah menapak selangkah demi selangkah dan memang kondisi industri pariwisata Belitung saat ini agak berat," katanya.