Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Desa PDTT) akan mensinergikan Program Desa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan Pesta Pesta Adat ”Murok Jerami” Namang Kabupaten Bangka Tengah, guna meningkatkan ketahanan pangan desa itu.
"Saya sangat mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan warga Desa Namang dalam meningkatkan hasil pertaniannya," kata Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Pedesaan Kementerian Desa PDTT Sugito saat menghadiri Pesta Adat ”Murok Jerami” di Namang, Senin.
Ia mengatakan Pesta Adat ”Murok Jerami” Suku Mengkanau yang dilakukan secara turun temurun ini menjadi salah satu momen ketahanan pangan desa yang akan diselaraskan program-program desa yang telah dicanangkan Presiden Repulik Indonesia Joko Widodo dengan kearifan lokal di Desa Namang.
"Alhamdulillah saya bersyukur, sejauh mata memandang bisa melihat sawah yang subur, perikanan serta peternakan sapi yang juga bagus," ujarnya.
Baca juga: Murok Jerami Suku Mengkanau sukses panen padi berkat binaan TJSL PLN Babel dalam pemanfaatan Faba
Baca juga: Dirjen PDP apresiasi pesta adat "murok jerami" Bangka Tengah
Ia menekankan bahwa Kepulauan Bangka Belitung sejak 2020 merupakan tiga dari provinsi yang sudah terbebas dari desa yang sangat tertinggal dan tertinggal, selain Provinsi DI Yogyakarta dan Bali.
Tidak hanya itu, penyerapan dana desa untuk Kabupaten Bangka Tengah dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang cukup signifikan, yakni 99,74 persen rata-rata yang terserap pada 2022.
"Selamat kepada Desa Namang, selamat kepada Bangka Tengah, selamat kepada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, semoga menjadi inspirasi bagi desa-desa di Indonesia," katanya.
Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin mengapresiasi semangat masyarakatnya sungguh luar biasa dan optimis Bangka Belitung akan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan walaupun saat ini belum 100 persen.
Baca juga: Pemkab Bangka Tengah jadikan "Murok Jerami" agenda wisata tahunan
"Tradisi ini adalah sesuatu yang membangkitkan optimisme, kepercayaan diri bersama, bahwa masyarakat Kepulauan Bangka Belitung bukanlah masyarakat yang tidak mampu untuk mandiri dan memenuhi kebutuhan pangan," katanya.
Murok jerami merupakan tradisi masyarakat Desa Namang yaitu makan bersama di areal ladang dan sawah mereka sebagai wujud rasa syukur atas panen raya padi mereka dan sudah menjadi tradisi secara temurun.
Dalam prosesi pesta murok jerami ini, para tokoh adat dan agama akan memetik, memanen, dan memilih bibit padi unggul untuk ditanam pada masa tanam berikutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Saya sangat mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan warga Desa Namang dalam meningkatkan hasil pertaniannya," kata Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Pedesaan Kementerian Desa PDTT Sugito saat menghadiri Pesta Adat ”Murok Jerami” di Namang, Senin.
Ia mengatakan Pesta Adat ”Murok Jerami” Suku Mengkanau yang dilakukan secara turun temurun ini menjadi salah satu momen ketahanan pangan desa yang akan diselaraskan program-program desa yang telah dicanangkan Presiden Repulik Indonesia Joko Widodo dengan kearifan lokal di Desa Namang.
"Alhamdulillah saya bersyukur, sejauh mata memandang bisa melihat sawah yang subur, perikanan serta peternakan sapi yang juga bagus," ujarnya.
Baca juga: Murok Jerami Suku Mengkanau sukses panen padi berkat binaan TJSL PLN Babel dalam pemanfaatan Faba
Baca juga: Dirjen PDP apresiasi pesta adat "murok jerami" Bangka Tengah
Ia menekankan bahwa Kepulauan Bangka Belitung sejak 2020 merupakan tiga dari provinsi yang sudah terbebas dari desa yang sangat tertinggal dan tertinggal, selain Provinsi DI Yogyakarta dan Bali.
Tidak hanya itu, penyerapan dana desa untuk Kabupaten Bangka Tengah dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang cukup signifikan, yakni 99,74 persen rata-rata yang terserap pada 2022.
"Selamat kepada Desa Namang, selamat kepada Bangka Tengah, selamat kepada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, semoga menjadi inspirasi bagi desa-desa di Indonesia," katanya.
Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin mengapresiasi semangat masyarakatnya sungguh luar biasa dan optimis Bangka Belitung akan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan walaupun saat ini belum 100 persen.
Baca juga: Pemkab Bangka Tengah jadikan "Murok Jerami" agenda wisata tahunan
"Tradisi ini adalah sesuatu yang membangkitkan optimisme, kepercayaan diri bersama, bahwa masyarakat Kepulauan Bangka Belitung bukanlah masyarakat yang tidak mampu untuk mandiri dan memenuhi kebutuhan pangan," katanya.
Murok jerami merupakan tradisi masyarakat Desa Namang yaitu makan bersama di areal ladang dan sawah mereka sebagai wujud rasa syukur atas panen raya padi mereka dan sudah menjadi tradisi secara temurun.
Dalam prosesi pesta murok jerami ini, para tokoh adat dan agama akan memetik, memanen, dan memilih bibit padi unggul untuk ditanam pada masa tanam berikutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023