Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat selama 2022 produksi budi daya perikanan mencapai 1.229,28 ton atau senilai Rp63,87 miliar.

"Jumlah produksi ini merupakan keseluruhan hasil panen dari pelaku usaha budi daya ikan, baik ikan air tawar, payau maupun yang dilakukan di laut," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Budi Daya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Dodi Sihono di Mentok, Selasa.

Ia menguraikan produksi ikan air tawar yang terdiri dari lele, nila, bawal, patin, gurameh, udang galah dan gabus total panen mencapai 113,94 ton senilai Rp3,142 miliar, sedangkan budi daya ikan air laut yang terdiri dari ikan kakap, bawal bintang, kerapu cantik dan kerang total produksi mencapai 350,3 ton senilai Rp3,136 miliar.

Selanjutnya, untuk produksi budi daya air payau yang terdiri dari kepiting soka, udang vaname dan bandeng total hasil panen mencapai 765 ton atau senilai Rp57,378 miliar.

Pada jenis usaha budi daya perikanan ini melibatkan sebanyak 412 rumah tangga produksi (RTP), terdiri dari 147 RTP budi daya ikan air tawar, 189 RTP laut dan 76 RTP air payau.

Jika dibandingkan produksi tahun sebelumnya, jumlah hasil panen pada tahun 2022 mengalami penurunan produksi sekitar 71,99 ton, dari 1.301, 27 pada 2021 menjadi 1.229,28.

"Ada penurunan sedikit yang disebabkan tambak udang banyak gagal panen karena faktor benur, penyakit dan cuaca," ujarnya.

Pemkab akan berupaya mendorong masyarakat untuk menggeluti jenis usaha ini karena selain memiliki nilai ekonomis tinggi, pangsa pasar masih terbuka cukup luas untuk memenuhi konsumsi lokal maupun pasar nasional dan internasional.

Selain memberikan motivasi, Pemkab Bangka Barat secara bertahap juga memberikan pelatihan, pendampingan usaha, berbagai bantuan perlengkapan dan modal usaha kepada warga yang tergabung dalam kelompok usaha dengan menyesuaikan ketersediaan anggaran yang ada.

Jenis usaha budi daya perikanan masih menjadi hal baru dan kurang diminati masyarakat setempat yang secara turun temurun menjalankan usaha perkebunan dan nelayan tradisional, selain sektor pertambangan bijih timah yang terus mendominasi perekonomian.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023