"Ikan hasil budi daya untuk dikonsumsi produksinya hingga September 2021 sudah mencapai 1.478 ton, itu data sampai triwulan III sementara untuk triwulan IV sedang divalidasi," kata Kepala Bidang Perikanan Budi Daya pada Dinas Perikanan Bangka Tengah, Chazwir di Koba, Senin.
Chazwir mengatakan hingga akhir tahun produksi diprediksi bisa di atas produksi pada 2020 sebanyak 1.537 ton.
"Data Oktober, November dan Desember 2021 belum kita input, karena data tersebut harus divalidasi tingkat kabupaten, provinsi dan Pusat," ujarnya.
Ia menjelaskan, produksi tersebut berasal dari 93 kelompok budi daya yang tersebar di daerah tersebut.
Produksi tersebut masih tergolong sama dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya namun ada peningkatan dari sisi pengembangan pasar ikan air tawar.
"Dalam beberapa tahun belakangan ini permintaan masyarakat terhadap ikan air tawar sudah tergolong tinggi," ujarnya.
Pihaknya terus mendorong masyarakat mengembangkan usaha budi daya ikan air tawar dengan menyalurkan bantuan bibit dan sarana perikanan.
"Perikanan budi daya atau perikanan air tawar memiliki prosfek ekonomi yang cukup baik, seiring tingginya permintaan dan konsumsi masyarakat," ujarnya.