Warga keturunan Tionghoa Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merayakan Cap Go Meh yang berlangsung pada hari ke-15 atau hari terakhir perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili.

"Peringatan Cap Go Meh atau hari ke-15 Imlek jatuh pada, Minggu (5/2) besok," kata Tokoh Masyarakat Tionghoa Belitung, Ayie Gardiansyah di Tanjung Pandan, Sabtu.

Menurut dia, Cap Go Meh dirayakan setiap hari ke-15 setelah peringatan Tahun Baru Imlek yang menandakan berakhirnya rangkaian perayaan Imlek.

"Cap Go Meh adalah penutupan semua rangkaian Imlek dan kembali beraktivitas seperti biasa," ujarnya.

Ia mengatakan, perayaan Cap Goh Meh merupakan tradisi yang dilaksanakan pada masa Dinasti Han (206 SM - 221 M) dan terus dilestarikan secara turun temurun sampai sekarang.

"Sampai saat ini tradisi perayaan Cap Go Meh terus dilestarikan dan diperingati oleh masyarakat keturunan Tionghoa," ujarnya.

Ayie menambahkan, Cap Go Meh selalu dirayakan oleh masyarakat Tionghoa dengan penuh suka cita.

"Biasanya dengan kegiatan pesta, festival lampion dan menyalakan petasan," katanya.

Selain itu, lanjut Ayie, di masa Dinasti Han (206 SM - 221 M) Warga Tionghoa merayakan Cap Goh Meh dengan menghias rumahnya dan jalanan di sekitar tempat tinggal dengan lampion sebagai simbol kebahagiaan.

Oleh karena itu, perayaan Cap Goh Meh juga sering disebut oleh masyarakat Tionghoa dengan festival lampion.

"Lampion juga menandakan kesejahteraan anggota keluarga yang berada di dalam rumah," ujarnya.

Ia menjelaskan, Cap Go Meh juga menandakan datangnya kembali musim tanam para petani di Tiongkok.

"Sehingga petani menyambutnya dengan suka cita karena mereka akan kembali berkebun dan bertanam," katanya.

Dikatakan Ayie, perayaan Cap Go Meh telah mengakar menjadi kebudayaan lokal melalui proses akulturasi dalam waktu yang cukup lama secara turun temurun.

"Dalam perayaannya terkandung nilai religi kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, sehingga patut dilestarikan dalam rangka membentuk karakter dan budi pekerti masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023