Kepolisian Resor Belitung, Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar Operasi Keselamatan Menumbing Tahun 2023 mulai 7-20 Februari mendatang.
"Operasi Keselamatan Menumbing 2023 berlangsung selama 14 hari dari tanggal 7 sampai dengan 20 Februari," kata Kapolres Belitung, AKBP Didik Subiyakto saat membacakan sambutan Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Yan Sultra dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Menumbing 2023 di Mapolres Belitung, Selasa.
Ia mengatakan, Operasi Keselamatan Menumbing 2023 dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan," ujarnya.
Kapolres menambahkan, jumlah pelanggar lalu lintas berupa tilang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2021 sebanyak 27.751 kasus dan pada tahun 2022 sebanyak 28.152 kasus atau naik sebesar 1,42 persen.
Sedangkan jumlah kecelakaan lalulintas tahun 2021 sebanyak 197 kejadian dan tahun 2022 sejumlah 359 kejadian atau naik sebesar 17,27 persen.
Selanjutnya korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas tahun 2021 sebanyak 161 orang dan tahun 2022 sebanyak 176 orang atau naik 8,52 persen.
"Dari data tersebut kita patut menyadari bahwa dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas Polri tidak bisa berdiam diri bahkan wajib melakukan berbagai upaya untuk menciptakan keamanan keselamatan dan kelancaran serta ketertiban lalu lintas," katanya.
Dikatakan dia, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Polri diberikan tugas untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fasilitas korban kecelakaan lalu lintas.
"Serta membangun budaya tertib lalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik," ujarnya.
Kapolres menyebutkan, Operasi Keselamatan Menumbing 2023 ini merupakan operasi kewilayahan yang sejalan dengan program filter Kapolri yang disebut Presisi (prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan).
"Mengedepankan kemampuan polantas untuk memprediksi situasi dan kondisi bidang lalu lintas yang menjadi isu pemetaan daerah rawan lakalantas," katanya.
Lebih lanjut, kata Kapolres, pada pelaksanaan
Operasi Keselamatan Menumbing 2023 diprioritaskan dikmas lantas guna mewujudkan rasa simpati masyarakat pada pori khususnya polantas.
"Serta untuk mengedukasi masyarakat agar mengetahui arti pentingnya keselamatan dalam berkendara," ujar Kapolres.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Operasi Keselamatan Menumbing 2023 berlangsung selama 14 hari dari tanggal 7 sampai dengan 20 Februari," kata Kapolres Belitung, AKBP Didik Subiyakto saat membacakan sambutan Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Yan Sultra dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Menumbing 2023 di Mapolres Belitung, Selasa.
Ia mengatakan, Operasi Keselamatan Menumbing 2023 dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan," ujarnya.
Kapolres menambahkan, jumlah pelanggar lalu lintas berupa tilang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2021 sebanyak 27.751 kasus dan pada tahun 2022 sebanyak 28.152 kasus atau naik sebesar 1,42 persen.
Sedangkan jumlah kecelakaan lalulintas tahun 2021 sebanyak 197 kejadian dan tahun 2022 sejumlah 359 kejadian atau naik sebesar 17,27 persen.
Selanjutnya korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas tahun 2021 sebanyak 161 orang dan tahun 2022 sebanyak 176 orang atau naik 8,52 persen.
"Dari data tersebut kita patut menyadari bahwa dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas Polri tidak bisa berdiam diri bahkan wajib melakukan berbagai upaya untuk menciptakan keamanan keselamatan dan kelancaran serta ketertiban lalu lintas," katanya.
Dikatakan dia, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Polri diberikan tugas untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fasilitas korban kecelakaan lalu lintas.
"Serta membangun budaya tertib lalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik," ujarnya.
Kapolres menyebutkan, Operasi Keselamatan Menumbing 2023 ini merupakan operasi kewilayahan yang sejalan dengan program filter Kapolri yang disebut Presisi (prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan).
"Mengedepankan kemampuan polantas untuk memprediksi situasi dan kondisi bidang lalu lintas yang menjadi isu pemetaan daerah rawan lakalantas," katanya.
Lebih lanjut, kata Kapolres, pada pelaksanaan
Operasi Keselamatan Menumbing 2023 diprioritaskan dikmas lantas guna mewujudkan rasa simpati masyarakat pada pori khususnya polantas.
"Serta untuk mengedukasi masyarakat agar mengetahui arti pentingnya keselamatan dalam berkendara," ujar Kapolres.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023