Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong peningkatan pendidikan berpolitik dan berdemokrasi bagi pemilih pemula, agar mereka lebih cerdas dan cermat menggunakan hak suara pada Pemilu 2024 nanti.
"Kami terus mendorong masyarakat khususnya pemilih pemula untuk berpartisipasi secara cerdas dalam demokrasi," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan anak-anak muda sebagai pemilih pemula ini sangat berpotensial dan harus diberikan pendidikan politik di sekolah, agar mereka bisa lebih cerdas dan lebih cermat dalam berdemokrasi.
"Jadi mereka tahu beginilah kita memilih pemimpin, beginilah kita memilih wakil-wakil rakyat, sehingga apa yang yang dipilih adalah yang terbaik bukan yang banyak janji, menyalah-nyalahkan orang lain, hal-hal seperti itu yang paling penting," katanya.
Sementara itu terkait ujuran kebencian di media sosial, Pemprov Babel terus melakukan pencerahan dan pembelajaran, serta terus mengingatkan masyarakat agar bijak menggunakan media sosial.
"Berdasarkan pencermatan pribadi masyarakat Babel secara umum baik-baik saja, cuman ada sekelompok orang berisik dan sering menyalahkan dan itulah yang harus kita tangkal," katanya.
Ia menyatakan cara menangkalnya tidak dengan melarang namun lebih dengan memberikan pencerahan dan pendidikan pada yang membaca atau pengguna sosmed.
"Boleh kita liat kita dengar tapi jangan terpengaruh pada hal-hal negatif," ujarnya.
Ia menambahkan jika di Diskominfo atau di acara-acara lain kita terus mendorong pendidikan politik kepada masyarakat terutama menyasar kelompok-kelompok yang mudah terpengaruh
"Khusunya generasi muda, anak-anak sekolah, jadi kita coba dekati mereka," katanya. **2**
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami terus mendorong masyarakat khususnya pemilih pemula untuk berpartisipasi secara cerdas dalam demokrasi," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan anak-anak muda sebagai pemilih pemula ini sangat berpotensial dan harus diberikan pendidikan politik di sekolah, agar mereka bisa lebih cerdas dan lebih cermat dalam berdemokrasi.
"Jadi mereka tahu beginilah kita memilih pemimpin, beginilah kita memilih wakil-wakil rakyat, sehingga apa yang yang dipilih adalah yang terbaik bukan yang banyak janji, menyalah-nyalahkan orang lain, hal-hal seperti itu yang paling penting," katanya.
Sementara itu terkait ujuran kebencian di media sosial, Pemprov Babel terus melakukan pencerahan dan pembelajaran, serta terus mengingatkan masyarakat agar bijak menggunakan media sosial.
"Berdasarkan pencermatan pribadi masyarakat Babel secara umum baik-baik saja, cuman ada sekelompok orang berisik dan sering menyalahkan dan itulah yang harus kita tangkal," katanya.
Ia menyatakan cara menangkalnya tidak dengan melarang namun lebih dengan memberikan pencerahan dan pendidikan pada yang membaca atau pengguna sosmed.
"Boleh kita liat kita dengar tapi jangan terpengaruh pada hal-hal negatif," ujarnya.
Ia menambahkan jika di Diskominfo atau di acara-acara lain kita terus mendorong pendidikan politik kepada masyarakat terutama menyasar kelompok-kelompok yang mudah terpengaruh
"Khusunya generasi muda, anak-anak sekolah, jadi kita coba dekati mereka," katanya. **2**
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023