Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengintensifkan patroli pengawasan untuk mengawal hak pilih warga dalam Pemilu 2024.
"Kita akan gelar patroli pengawasan secara intensif untuk mengawal hak pilih di setiap kecamatan," kata Ketua Bawaslu Bangka Tengah Robianto di Koba, Senin.
Pihaknya melibatkan seluruh jajaran pengawasan pada seluruh atau enam kecamatan dalam melakukan patroli pengawasan.
"Intensif patroli pengawasan ini penting, untuk menjamin hak pilih warga terutama mengawal proses coklit (pencocokan dan penelitian) yang dilakukan pihak KPU," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu Bangka Selatan kawal hak pilih sampai ke pelosok dusun
Ia juga mengingatkan pihak KPU untuk menuntaskan tahapan coklit yang batas waktunya hingga 14 Maret 2023.
"Coklit harus tuntas 100 persen, kalau ada kebijakan lain itu hal lain namun yang pasti kami imbau dan ingatkan KPU selesaikan coklit sesuai tahapan yang sudah ditentukan," katanya.
Robianto mengatakan ada beberapa temuan terkait dengan proses coklit yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) .
"Ada beberapa temuan dan saat ini sedang kami susun untuk disampaikan secara tertulis ke pihak KPU," katanya.
Baca juga: Bawaslu Babel pastikan masyarakat adat suku Mapur punya hak pilih Pemilu 2024
Robianto menyebutkan di antara temuan tersebut adalah ada warga atau pemilih yang mesti dicoklit nama luput dari pencoklitan.
"Kemudian ada temuan TPS yang jumlah pemilihnya melebihi dari kuota, itu terjadi di Desa Batu Beriga," ujarnya.
Ia menjelaskan jumlah pemilih per TPS sebanyak 300 orang sesuai dengan PKPU Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penyusunan Data Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Sistem Informaei Data Pemilih sebagai mana diubah dengan Peraturan PKPU Nomor 7 Tahun 2023.
"Temuan ini akan kami laporkan secara tertulis kepada pihak KPU untuk diperbaiki," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu Bangka Barat-Pemkab memperkuat kerja sama pengawasan Pemilu 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kita akan gelar patroli pengawasan secara intensif untuk mengawal hak pilih di setiap kecamatan," kata Ketua Bawaslu Bangka Tengah Robianto di Koba, Senin.
Pihaknya melibatkan seluruh jajaran pengawasan pada seluruh atau enam kecamatan dalam melakukan patroli pengawasan.
"Intensif patroli pengawasan ini penting, untuk menjamin hak pilih warga terutama mengawal proses coklit (pencocokan dan penelitian) yang dilakukan pihak KPU," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu Bangka Selatan kawal hak pilih sampai ke pelosok dusun
Ia juga mengingatkan pihak KPU untuk menuntaskan tahapan coklit yang batas waktunya hingga 14 Maret 2023.
"Coklit harus tuntas 100 persen, kalau ada kebijakan lain itu hal lain namun yang pasti kami imbau dan ingatkan KPU selesaikan coklit sesuai tahapan yang sudah ditentukan," katanya.
Robianto mengatakan ada beberapa temuan terkait dengan proses coklit yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) .
"Ada beberapa temuan dan saat ini sedang kami susun untuk disampaikan secara tertulis ke pihak KPU," katanya.
Baca juga: Bawaslu Babel pastikan masyarakat adat suku Mapur punya hak pilih Pemilu 2024
Robianto menyebutkan di antara temuan tersebut adalah ada warga atau pemilih yang mesti dicoklit nama luput dari pencoklitan.
"Kemudian ada temuan TPS yang jumlah pemilihnya melebihi dari kuota, itu terjadi di Desa Batu Beriga," ujarnya.
Ia menjelaskan jumlah pemilih per TPS sebanyak 300 orang sesuai dengan PKPU Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penyusunan Data Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Sistem Informaei Data Pemilih sebagai mana diubah dengan Peraturan PKPU Nomor 7 Tahun 2023.
"Temuan ini akan kami laporkan secara tertulis kepada pihak KPU untuk diperbaiki," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu Bangka Barat-Pemkab memperkuat kerja sama pengawasan Pemilu 2024
Editor : Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023