Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan sebanyak 4.100 sapi ternak mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk dosis tiga (booster).

"Target kami tahun ini sebanyak 4.100 sapi sudah disuntik vaksin dosis tiga dan kita sudah mulai melakukan penyuntikan perdana beberapa waktu lalu," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah Sajidin di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, hingga saat ini tercatat sebanyak 3.697 ekor sapi yang sudah divaksin PMK untuk dosis satu dan dua atau mencapai 58,4 persen dari total pupulasi sapi.

"PMK ini merupakan penyakit strategis yang menyerang hewan ternak baik sapi, kerbau, kambing, domba dan babi," ujarnya.

Ia mengatakan, pemberian vaksin PMK dosis tiga menjadi target utama tahun ini untuk mencegah kematian sapi akibat terserang virus PMK.

"Ini sangat penting karena berpengaruh terhadap populasi sapi, permintaan dan harga jual sapi," katanya.

Sajidin mengatakan, penyuntikan vaksin PMK dosis tiga juga dalam rangka menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri dimana permintaan daging masyarakat cukup tinggi.

"Syarat hewan ternak atau sapi potong yang bisa diperdagangkan atau dikonsumsi yaitu harus sudah divaksin PMK dosis tiga," katanya.

Sajidin juga mengatakan PMK pada ternak di daerah itu mulai terdeteksi pada Mei 2022 dan terdata sebanyak 1.320 sapi yang terserang PMK.

"Dari 1.320 sapi yang terinfeksi PMK itu, tercatat sebanyak 1.266 berhasil disembuhkan, 27 sapi dinyatakan mati dan 27 ekor dipotong bersyarat," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023