Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat penumpang angkutan laut antarpulau yang berangkat dari Babel pada Februari 2023 sebanyak 22,63 ribu orang atau turun 17,54 persen dibanding Januari 2023 yang 27,44 ribu orang.
"Penurunan penumpang ini karena masyarakat lebih memilih menggunakan angkutan udara untuk melakukan perjalanan ke luar daerah," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Babel, Senin.
Ia mengatakan penurunan secara agregat dipicu oleh penurunan jumlah keberangkatan penumpang yang terjadi pada hampir keseluruhan pelabuhan dengan penurunan tertinggi pada Pelabuhan Pangkalbalam 48,75 persen dan diikuti Pelabuhan Belinyu 20 persen.
"Peningkatan pada Pelabuhan Sadai tidak mempengaruhi secara agregat, dikarenakan jumlahnya yang relatif kecil," katanya.
Menurut dia, apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Februari 2022), jumlah penumpang yang berangkat dari seluruh pelabuhan se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat mengalami peningkatan sebesar 15,31 persen.
Ia mengatakan penurunan juga terjadi pada kedatangan penumpang angkutan laut, yang mana pada Februari 2023 penumpang yang datang 26,86 ribu orang, turun sebesar 33,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Penurunan kedatangan penumpang dipicu oleh penurunan kedatangan penumpang pada seluruh pelabuhan," katanya.
Penurunan tertinggi terjadi pada Pelabuhan Belinyu sebesar 59,70 persen diikuti Pelabuhan Tanjung Kalian sebesar 33,91 persen.
Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Februari 2022) kedatangan penumpang di seluruh pelabuhan tercatat naik 2,80 persen.
"Secara garis besar pada Februari 2023, aktivitas kedatangan penumpang melalui jalur laut lebih besar dibandingkan aktivitas keberangkatan. Jalur masuk dan keluar paling sibuk adalah Pelabuhan Tanjung Kalian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Penurunan penumpang ini karena masyarakat lebih memilih menggunakan angkutan udara untuk melakukan perjalanan ke luar daerah," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Babel, Senin.
Ia mengatakan penurunan secara agregat dipicu oleh penurunan jumlah keberangkatan penumpang yang terjadi pada hampir keseluruhan pelabuhan dengan penurunan tertinggi pada Pelabuhan Pangkalbalam 48,75 persen dan diikuti Pelabuhan Belinyu 20 persen.
"Peningkatan pada Pelabuhan Sadai tidak mempengaruhi secara agregat, dikarenakan jumlahnya yang relatif kecil," katanya.
Menurut dia, apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Februari 2022), jumlah penumpang yang berangkat dari seluruh pelabuhan se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat mengalami peningkatan sebesar 15,31 persen.
Ia mengatakan penurunan juga terjadi pada kedatangan penumpang angkutan laut, yang mana pada Februari 2023 penumpang yang datang 26,86 ribu orang, turun sebesar 33,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Penurunan kedatangan penumpang dipicu oleh penurunan kedatangan penumpang pada seluruh pelabuhan," katanya.
Penurunan tertinggi terjadi pada Pelabuhan Belinyu sebesar 59,70 persen diikuti Pelabuhan Tanjung Kalian sebesar 33,91 persen.
Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Februari 2022) kedatangan penumpang di seluruh pelabuhan tercatat naik 2,80 persen.
"Secara garis besar pada Februari 2023, aktivitas kedatangan penumpang melalui jalur laut lebih besar dibandingkan aktivitas keberangkatan. Jalur masuk dan keluar paling sibuk adalah Pelabuhan Tanjung Kalian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023