Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat penumpang kapal laut yang berangkat dari Kepulauan Babel pada Februari 2024 sebanyak 30,84 ribu orang atau turun 22,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya 39,56 ribu orang.
"Pada Februari tahun ini seluruh pelabuhan mengalami penurunan penumpang yang berangkat," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan penurunan secara agregat ini dipicu oleh turunnya jumlah keberangkatan penumpang yang terjadi pada seluruh pelabuhan dengan
penurunan tertinggi pada Pelabuhan Pangkalbalam sebesar 72,03 persen dan Pelabuhan Belinyu sebesar 52,43 persen.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu atau Januari hingga Februari 2023, jumlah penumpang yang berangkat dari seluruh pelabuhan se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat mengalami peningkatan sebesar 39,79 persen," katanya.
Ia menyatakan jumlah kedatangan penumpang angkutan laut pada Februari 2024 sebanyak 29,10 ribu orang, turun sebesar 27,82 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Penurunan kedatangan penumpang dipicu oleh penurunan kedatangan penumpang pada seluruh pelabuhan," katanya.
Ia mengatakan penurunan tertinggi terjadi pada Pelabuhan Pangkalbalam sebesar 73,89 persen diikuti Pelabuhan lainnya sebesar 47,40 persen.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Februari 2023) kedatangan penumpang di seluruh pelabuhan tercatat naik 6,64 persen," katanya.
Ia menambahkan secara garis besar pada Februari 2024, aktivitas keberangkatan penumpang melalui jalur laut lebih besar dibandingkan aktivitas kedatangan. Jalur masuk dan keluar paling sibuk adalah Pelabuhan Tanjung Kalian.
"Pelabuhan tersibuk di Pelabuhan Tanjung Kalian, mengingat jumlah yang cukup besar, pergerakan aktivitas pada pelabuhan ini memberikan efek cukup signifikan baik pada pergerakan kedatangan maupun keberangatan jumlah penumpang," katanya.