Pangkalpinang (ANTARA) - BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan jumlah penumpang angkutan laut antarpulau yang berangkat dari Kepulauan Babel pada Juli 2025 sebanyak 45.306 orang, atau turun 21,55 persen dibanding bulan sebelumnya 57.754 orang.
"Jumlah penumpang angkutan laut ini turun, karena masyarakat lebih memilih menggunakan angkutan udara," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan penurunan jumlah keberangkatan penumpang angkutan laut antarpulau di Kepulauan Babel ini terbesar terjadi pada Pelabuhan Belinyu sebesar 67,68 persen dan yang terkecil Pelabuhan Pangkal Balam sebesar 14,59 persen.
"Selama Januari hingga Juli tahun ini, arus penumpang yang berangkat tercatat mengalami peningkatan sebesar 3,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya.
Ia menyatakan jumlah kedatangan penumpang angkutan laut untuk periode Juli 2025 dibandingkan bulan sebelumnya juga terjadi penurunan, dimana pada Juli 2025 penumpang
yang datang tercatat sebanyak 46,19 ribu orang, turun sebesar 3,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Penurunan jumlah kedatangan penumpang ini terjadi pada beberapa pelabuhan di mana tertinggi pada Pelabuhan Belinyu 46,44 persen, Pelabuhan Tanjung Pandan 8,81 persen, dan Pelabuhan Tanjung Kalian sebesar 2,94 persen.
"Selama Januari hingga Juli 2025, kedatangan penumpang di seluruh pelabuhan tercatat naik 2,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Ia menambahkan secara garis besar pada Juli 2025, aktivitas kedatangan penumpang melalui jalur laut lebih besar dibandingkan aktivitas keberangkatan. Jalur masuk dan keluar paling sibuk adalah Pelabuhan Tanjung Kalian.
"Mengingat jumlah yang cukup besar, pergerakan aktivitas pada pelabuhan ini memberikan efek cukup signifikan baik pada pergerakan kedatangan maupun keberangkatan penumpang kapal laut ini," katanya.
