Pangkalpinang (ANTARA) - BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan jumlah penumpang angkutan laut antarpulau yang berangkat dari Kepulauan Babel pada Februari 2025 sebanyak 29.550 orang, atau turun 23,89 persen dibanding bulan sebelumnya 38.826 orang.
"Secara garis besar pada Februari tahun ini, keberangkatan penumpang jalur laut lebih besar dibandingkan kedatangan," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, penurunan jumlah keberangkatan penumpang ini terbesar terjadi pada pelabuhan lainnya sebesar 76,38 persen, disusul Pelabuhan Tanjung Kalian 30,34 persen dan Pelabuhan Pangkal Balam sebesar 14,22 persen.
"Selama Januari hingga Februari tahun ini, arus penumpang yang berangkat tercatat mengalami penurunan 2,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya.
Ia menyatakan, jumlah kedatangan penumpang angkutan laut untuk periode Februari 2025 sebanyak 25,75 ribu orang atau turun 34,01 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Penurunan kedatangan penumpang ini terjadi pada seluruh pelabuhan dimana tertinggi pada pelabuhan Lainnya sebesar 73,00 persen," katanya.
Selanjutnya Pelabuhan Tanjung Kalian yang merupakan pelabuhan tersibuk juga menurun sebesar 36,05, Pelabuhan Pangkal Balam sebesar 28,05 persen, Pelabuhan Tanjung Pandan sebesar 16,61 persen dan Pelabuhan Belinyu sebesar 4,86 persen.
"Selama Januari hingga Februari 2025, kedatangan penumpang di seluruh pelabuhan tercatat turun 6,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Ia menambahkan jalur masuk dan keluar paling sibuk adalah Pelabuhan Tanjung Kalian.
"Mengingat jumlah yang cukup besar, pergerakan aktivitas pada pelabuhan ini memberikan efek cukup signifikan baik pada pergerakan kedatangan maupun keberangkatan jumlah penumpang," katanya.