BPS: Penumpang angkutan laut di Babel turun 61,84 persen

Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat jumlah penumpang angkutan laut antarpulau yang berangkat dari Kepulauan Babel pada Mei 2024 sebanyak 29,87 ribu orang, atau turun 61,84 persen dibanding April yang  78,28 ribu orang.

"Penurunan keberangkatan penumpang kapal laut terjadi hampir di seluruh pelabuhan daerah ini," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan penurunan jumlah keberangkatan penumpang kapal ini tertinggi terjadi di Pelabuhan Belinyu sebesar  84,09 persen, Pelabuhan Tanjung Kalian 64,91 persen, Tanjung Pandan 49,41 persen dan Pangkalbalam turun 36,62 persen.

"Pelabuhan Lainnya mengalami peningkatan 8,07 persen, namun tidak mempengaruhi secara agregat dikarenakan jumlahnya yang relatif kecil," katanya.

Ia menyatakan penurunan juga terjadi pada kedatangan penumpang angkutan laut, di mana pada Mei 2024 penumpang yang datang 33,05 ribu orang, atau turun sebesar 54,85 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca juga: Ekspor timah - nontimah Bangka Belitung naik 8,55 persen

Baca juga: Kota Pangkalpinang alami inflasi tahunan 1,78 persen pada Juni 2024

Baca juga: BPS: Babel alami deflasi 0,31 persen

"Penurunan kedatangan penumpang terjadi pada seluruh pelabuhan d imana tertinggi pada Pelabuhan Belinyu 77,34 persen, Tanjung Kalian yang merupakan pelabuhan tersibuk juga menurun sebesar 56,72 persen," katanya.

Selanjutnya Pelabuhan Pangkalbalam turun sebesar 47,98 persen, Tanjung Pandan 39,17 persen, dan terakhir adalah Pelabuhan Lainnya sebesar 32,07 persen. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu kedatangan penumpang di seluruh pelabuhan tercatat turun 2,05 persen.

Ia menambahkan secara garis besar pada Mei 2024, aktivitas kedatangan penumpang melalui jalur laut lebih besar dibandingkan aktivitas keberangkatan. Jalur masuk dan keluar paling sibuk adalah Pelabuhan Tanjung Kalian.

"Mengingat jumlah yang cukup besar, pergerakan aktivitas pada pelabuhan ini memberikan efek cukup signifikan baik pada pergerakan kedatangan maupun keberangkatan jumlah penumpang," katanya.