Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta Rumah Sakit Umum Daerah Sejiran Setason memberikan pelayanan prima kepada seluruh pasien yang berobat di unit pelayanan kesehatan tersebut.

"Bidang kesehatan menjadi salah satu program prioritas daerah, kami minta seluruh pegawai yang ada di unit pelayanan kesehatan memberikan yang terbaik untuk masyarakat, terutama mereka yang ingin berobat atau mendapatkan pelayanan kesehatan lain," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Selasa.

Menurut dia, untuk saat ini Pemkab bangka Barat telah berhasil menjalankan program "universal healt coverage" (UHC) atau sistem penjaminan kesehatan yang memastikan seluruh warga memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi yang bermutu.

Dalam menjalankan program UHC, Pemkab bangka Barat bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan sehingga seluruh warga yang memiliki kartu tanda penduduk atau tercatat dalam kartu keluarga Kabupaten Bangka barat mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di seluruh unit pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta yang sudah menjalin kerja sama.

"Kami ingin meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang bermutu di seluruh unit pelayanan kesehatan yang ada di Bangka Barat sehingga masyarakat selain mendapatkan jaminan gratis juga mendapatkan pelayanan yang bermutu," katanya.

Guna meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Sejiran Setason, pihak manajemen rumah sakit telah menyiapkan sejumlah rencana program dan Pemkab akan terus melakukan pengawasan terhadap berbagai kebijakan dan kegiatan dalam penyelenggaraan.

"Pola pengawasan ini kami harapkan bisa meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat," ujarnya.

Menurut Sukirman, sampai sejauh ini Pemkab bangka barat belum mendapatkan laporan dari masyarakat yang merasa kesulitan dalam mengurus administrasi dan pelayanan jaminan BPJS.

"Ini sebuah perbaikan yang sudah kita capai, kami berharap RSUD untuk terus meningkatkan pelayanan, salah satunya dengan meletakkan pegawai di seksi pendaftaran dan pelayanan yang senang berkomunikasi dengan orang lain. Pasien datang ke rumah sakit untuk berobat, jadi bagaimana kualitas pelayanan di rumah sakit ini, itu tergantung dengan kita," katanya.

Selain memberikan pelayanan ramah dan menyenangkan, RSUD Sejiran Setason diharapkan dapat meningkatkan kerja sama bersama Diskominfo dalam menyebarluaskan informasi terkait fasilitas kesehatan yang tersedia dan pengobatan gratis kepada penduduk Bangka Barat.

"Semuanya dilaksanakan secara gratis, itu yang utama, jadi sudah tidak ada lagi yang datang dan dimintai pertanyaan mau jalur umum atau BPJS. Tidak boleh ada pertanyaan itu lagi," katanya.

Begitu juga dengan tenaga kesehatan yang mendirikan usaha praktik mandiri, Sukirman melarang keras kepada mereka untuk memeras dan memaksa pasien yang datang berobat ke RSUD Sejiran Setason dan diarahkan membeli obat di luar atau melanjutkan pemeriksaan di tempat praktik dokter RSUD.

Direktur RSUD Sejiran Setason dr. Hendra menjelaskan beberapa rencana strategis yang sedang dijalankan manajemen rumah sakit tersebut antara lain pendaftaran sistem daring melalui aplikasi dan website antrean untuk memangkas lama waktu pendaftaran pasien.

Selain itu, RSUD Sejiran Setason juga meningkatkan pelayanan bagi pasien rujukan dari Puskesmas dengan menghadirkan sistem rujukan terintegrasi berbasis sidik jari. Dengan cara ini pasien rujukan dari Puskesmas tidak harus lagi membawa kertas rujukan saat datang ke RSUD, namun cukup datang dan memindai sidik jari yang telah terdaftar pada pelayanan kesehatan setempat.

"Dalam hal keamanan kami juga telah menerapkan jadwal kunjungan ketat, kami juga akan mengadaptasi sistem kartu magnetik seperti layaknya di hotel-hotel untuk meningkatkan kenyamanan pasien dan keamanan aset-aset yang terdapat di dalam ruangan RSUD Sejiran Setason," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023