Dinas Pertanian dan Pangan (Dispanpertan) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan stok daging sapi potong di daerah itu cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Stok daging sapi potong cukup aman karena berdasarkan data laporan di tingkat distributor tercatat 81 ekor sapi," kata Kepala Dispanpertan Kabupaten Bangka Syarli Nopriansyah di Sungailiat, Senin.
Jumlah tersebut belum termasuk dengan rencana pasokan sapi dari Provinsi Lampung dan daerah lain yang mencapai kurang lebih 300 ekor sapi.
Meskipun stok daging sapi cukup aman, tetapi harga eceran di tingkat pedagang di pasar tradisional diprediksi mengalami kenaikan karena tingginya permintaan.
Potensi kenaikan harga daging dipengaruhi oleh tingginya permintaan masyarakat serta biaya pengiriman dari daerah pemasok.
Untuk menjamin sapi yang dipasok dari luar Pulau Bangka tetap aman dan sehat, kata Syarli Nopriansyah, pihaknya memperketat pengawasan mulai dari kelengkapan dokumen perizinan sampai dengan dokumen kesehatan hewan.
"Sapi yang masuk harus benar-benar dinyatakan sehat dengan dilengkapi bukti dokumen kesehatan hewan karena jangan sampai terjadi penyebaran kembali penyakit mulut dan kaki," jelas dia.
Setiap hari tim kesehatan hewan Kabupaten Bangka melalukan monitoring kesehatan hewan guna memastikan sapi yang berada di kandang atau di pembudidaya aman dari penyakit mulut dan kuku.
Menurut salah satu pedagang daging sapi di pasar tradisional Kota Sungailiat, Indra, harga eceran daging sapi sampai saat ini dijual seharga Rp140 ribu sampai 150 ribu per kilogram. Harga itu dimungkinkan mengalami kenaikan hingga mencapai Rp160 ribu per kilogram pada saat mendekati lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Stok daging sapi potong cukup aman karena berdasarkan data laporan di tingkat distributor tercatat 81 ekor sapi," kata Kepala Dispanpertan Kabupaten Bangka Syarli Nopriansyah di Sungailiat, Senin.
Jumlah tersebut belum termasuk dengan rencana pasokan sapi dari Provinsi Lampung dan daerah lain yang mencapai kurang lebih 300 ekor sapi.
Meskipun stok daging sapi cukup aman, tetapi harga eceran di tingkat pedagang di pasar tradisional diprediksi mengalami kenaikan karena tingginya permintaan.
Potensi kenaikan harga daging dipengaruhi oleh tingginya permintaan masyarakat serta biaya pengiriman dari daerah pemasok.
Untuk menjamin sapi yang dipasok dari luar Pulau Bangka tetap aman dan sehat, kata Syarli Nopriansyah, pihaknya memperketat pengawasan mulai dari kelengkapan dokumen perizinan sampai dengan dokumen kesehatan hewan.
"Sapi yang masuk harus benar-benar dinyatakan sehat dengan dilengkapi bukti dokumen kesehatan hewan karena jangan sampai terjadi penyebaran kembali penyakit mulut dan kaki," jelas dia.
Setiap hari tim kesehatan hewan Kabupaten Bangka melalukan monitoring kesehatan hewan guna memastikan sapi yang berada di kandang atau di pembudidaya aman dari penyakit mulut dan kuku.
Menurut salah satu pedagang daging sapi di pasar tradisional Kota Sungailiat, Indra, harga eceran daging sapi sampai saat ini dijual seharga Rp140 ribu sampai 150 ribu per kilogram. Harga itu dimungkinkan mengalami kenaikan hingga mencapai Rp160 ribu per kilogram pada saat mendekati lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023