Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar pasar murah di Kecamatan Mentok yang menyasar sebanyak 1.730 warga dari sembilan kelurahan dan desa setempat.
"Hari ini telah kami salurkan paket bahan pangan pokok murah kepada 1.730 kepala keluarga, kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat di saat bulan puasa Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Rabu.
Ia menjelaskan, kegiatan pasar murah yang menyediakan paket berisi bahan pangan pokok yang dijual dengan harga murah ini dilaksanakan di seluruh kecamatan untuk membantu warga yang membutuhkan.
"Untuk hari ini kami salurkan di Kecamatan Mentok, satu paket berisi beras premium lima kilogram, gula pasir satu kilogram dan minyak goreng satu liter yang dijual dengan harga Rp45.500/ paket," katanya.
Jika di pasar, paket tersebut seharga Rp95.500, namun dalam operasi pasar kali ini Pemkab bangka Barat memberikan subsidi Rp50.000/paket, sehingga masyarakat penerima manfaat cukup mengeluarkan uang sebesar Rp45.500/paket.
Pada hari sebelumnya, pasar murah juga sudah dilangsungkan di Kecamatan Jebus dan Parittiga, setelah ini akan dilanjutkan di tiga kecamatan lain.
Sukirman mengatakan dalam program pasar murah ini, Pemkab Bangka Barat bekerja sama dengan Bulog Bangka Belitung dan perusahaan perkebunan sawit yang ada di daerah itu untuk menyiapkan bahan pokok yang akan disalurkan kepada warga.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian kabupaten Bangka Barat Aidi menjelaskan setiap desa dan kelurahan mendapatkan jatah yang tidak sama karena menyesuaikan kondisi ekonomi warga.
"Ada yang satu desa mendapatkan jatah 200 paket, namun ada juga yang jauh kurang dari itu. Tergantung kondisi warga," ujarnya.
Pemkab bangka barat dalam hal ini melakukan kerja sama dengan pemerintah desa untuk melakukan verifikasi warga yang masuk dalam kriteria penerima manfaat.
"Kami sudah memiliki data para penerima manfaat ini, mereka telah diberikan kupon untuk mengambil paket dengan harga yang sudah ditentukan," ujarnya.
Untuk warga yang mendapatkan kupon pasar murah ini adalah masyarakat yang statusnya bukan PNS, bukan karyawan, bukan kelompok masyarakat menengah ke atas dan juga bukan perangkat desa.
"Sebelum dibagikan kupon itu, kita sudah mendata lebih dulu agar penyaluran tepat sasaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Hari ini telah kami salurkan paket bahan pangan pokok murah kepada 1.730 kepala keluarga, kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat di saat bulan puasa Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Rabu.
Ia menjelaskan, kegiatan pasar murah yang menyediakan paket berisi bahan pangan pokok yang dijual dengan harga murah ini dilaksanakan di seluruh kecamatan untuk membantu warga yang membutuhkan.
"Untuk hari ini kami salurkan di Kecamatan Mentok, satu paket berisi beras premium lima kilogram, gula pasir satu kilogram dan minyak goreng satu liter yang dijual dengan harga Rp45.500/ paket," katanya.
Jika di pasar, paket tersebut seharga Rp95.500, namun dalam operasi pasar kali ini Pemkab bangka Barat memberikan subsidi Rp50.000/paket, sehingga masyarakat penerima manfaat cukup mengeluarkan uang sebesar Rp45.500/paket.
Pada hari sebelumnya, pasar murah juga sudah dilangsungkan di Kecamatan Jebus dan Parittiga, setelah ini akan dilanjutkan di tiga kecamatan lain.
Sukirman mengatakan dalam program pasar murah ini, Pemkab Bangka Barat bekerja sama dengan Bulog Bangka Belitung dan perusahaan perkebunan sawit yang ada di daerah itu untuk menyiapkan bahan pokok yang akan disalurkan kepada warga.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian kabupaten Bangka Barat Aidi menjelaskan setiap desa dan kelurahan mendapatkan jatah yang tidak sama karena menyesuaikan kondisi ekonomi warga.
"Ada yang satu desa mendapatkan jatah 200 paket, namun ada juga yang jauh kurang dari itu. Tergantung kondisi warga," ujarnya.
Pemkab bangka barat dalam hal ini melakukan kerja sama dengan pemerintah desa untuk melakukan verifikasi warga yang masuk dalam kriteria penerima manfaat.
"Kami sudah memiliki data para penerima manfaat ini, mereka telah diberikan kupon untuk mengambil paket dengan harga yang sudah ditentukan," ujarnya.
Untuk warga yang mendapatkan kupon pasar murah ini adalah masyarakat yang statusnya bukan PNS, bukan karyawan, bukan kelompok masyarakat menengah ke atas dan juga bukan perangkat desa.
"Sebelum dibagikan kupon itu, kita sudah mendata lebih dulu agar penyaluran tepat sasaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023