Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggalakkan program bantuan pangan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) untuk mencegah stunting.
"Banyak program penanganan stunting yang kita jalankan di antaranya adalah program bantuan pangan bagi keluarga kurang mampu," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Minggu.
Bupati mengatakan, pihaknya melibatkan lintas sektoral dan swasta untuk mengatasi kasus stunting dan kemiskinan ekstrem di daerah itu.
"Kasus stunting saat ini di angka 3,31 persen, ini kita tekan tahun ini dengan beberapa program strategis," kata bupati.
Selain bantuan pangan keluarga, Pemkab Bangka Tengah juga mengampanyekan program ketersediaan jamban setiap rumah dan penyediaan air bersih.
Algafry Rahman menargetkan hingga 2024 semua warga di pelosok desa terbebas dari krisis air bersih dan setiap rumah memiliki jamban yang layak.
"Bahkan mulai tahun ini kami mewajibkan setiap pembangunan rumah baru di pelosok desa, harus memiliki jamban yang memadai dan sumber air bersih," ujarnya.
Untuk penguatan fungsi keluarga, Pemkab Bangka Tengah menggerakkan PKK sejak dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa/kelurahan.
"Selain itu juga membuat kebijakan kepala desa/kelurahan bahwa setiap pendatang baru yang membangun rumah harus bersedia membuat jamban dan memastikan fasilitas air bersihnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Banyak program penanganan stunting yang kita jalankan di antaranya adalah program bantuan pangan bagi keluarga kurang mampu," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Minggu.
Bupati mengatakan, pihaknya melibatkan lintas sektoral dan swasta untuk mengatasi kasus stunting dan kemiskinan ekstrem di daerah itu.
"Kasus stunting saat ini di angka 3,31 persen, ini kita tekan tahun ini dengan beberapa program strategis," kata bupati.
Selain bantuan pangan keluarga, Pemkab Bangka Tengah juga mengampanyekan program ketersediaan jamban setiap rumah dan penyediaan air bersih.
Algafry Rahman menargetkan hingga 2024 semua warga di pelosok desa terbebas dari krisis air bersih dan setiap rumah memiliki jamban yang layak.
"Bahkan mulai tahun ini kami mewajibkan setiap pembangunan rumah baru di pelosok desa, harus memiliki jamban yang memadai dan sumber air bersih," ujarnya.
Untuk penguatan fungsi keluarga, Pemkab Bangka Tengah menggerakkan PKK sejak dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa/kelurahan.
"Selain itu juga membuat kebijakan kepala desa/kelurahan bahwa setiap pendatang baru yang membangun rumah harus bersedia membuat jamban dan memastikan fasilitas air bersihnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023