Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang menggelar audiensi bersama Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu dalam rangka meningkatkan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) ke masyarakat dan berkolaborasi dengan TP PKK dan Dekranasda Kepulauan Babel. 

Kepala BPOM Kepulauan Babel Sofie mengatakan akan melakukan pengawasan untuk keamanan pangan dan jajanan anak sekolah dengan melibatkan kader di desa, komunitas, sekolahan, yang akan disinergikan untuk program pengentasan stunting.

"Selama ini ada beberapa permasalahan yang terjadi di Babel, diantaranya ada beberapa toko obat yang mengedarkan obat keras tanpa izin, meskipun sudah dilakukan pembinaan namun hal ini masih saja terjadi. Oleh karena itulah kita akan berkolaborasi dengan TP PKK dan Dekranasda Babel untuk meminimalisir hal ini," ujarnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu melakukan audiensi dan memberi arahan kepada BPOM agar terus meningkatkan fungsinya dalam mengawasi peredaran obat dan makanan san dapat memberi edukasi kepada masyarakat untuk tidak mengedarkan obat keras tanpa izin. 

Pemprov Kepulauan Babel siap berkolaborasi terkait program dan kegiatan agar lebih terintegrasi menjadi kesatuan, terutama dalam pengentasan stunting di Kepulauan Babel. 

"Kita juga akan berkolaborasi dengan BPOM terkait penanganan stunting, juga melibatkan TP PKK dan Dekranasda Babel untuk menyinergikan program menjadi satu kesatuan, sehingga bisa menangani masalah stunting di Kep. Babel ini," tutup Suganda.***

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023