Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengecam aksi penembakan yang terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jakarta Pusat pada Selasa.
"Saya sangat mengecam setiap tindak kekerasan, termasuk penembakan yang terjadi di Kantor MUI," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers Kementerian Agama.
Menteri Agama menekankan bahwa tindak kekerasan tidak bisa dibenarkan, apapun motif dan tujuannya.
Dia juga mengapresiasi kecepatan aparat kepolisian dalam mengidentifikasi pelaku penembakan yang terjadi pukul 11.24 WIB di Kantor MUI Pusat.
Baca juga: Salah satu korban penembakan mengalami 10 jahitan di tangan
Baca juga: Kasus penembakan Kantor MUI Pusat tindakan teror
Baca juga: MUI sempat terima surat sebelum insiden penembakan terjadi
Insiden penembakan yang terjadi di Kantor MUI menyebabkan kaca pecah serta mengakibatkan petugas resepsionis dan petugas keamanan terluka.
"Saya mendengar bahwa pelaku meninggal. Saya yakin Polri profesional," kata Menteri Agama.
Menurut Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin, pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat seorang pria berusia sekitar 60 tahun.
"Identitas pelaku sudah ada. Inisialnya M, dengan usia sekitar 60-an. KTP domisili Lampung," katanya.
Komarudin mengatakan bahwa jenazah pelaku telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
"Saat ini mau diautopsi, nanti dari sanalah baru diketahui penyebab meninggalnya kenapa, karena ditemukan juga dalam tasnya barang-barang seperti obat-obatan, buku rekening, dan beberapa lembar surat-surat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Saya sangat mengecam setiap tindak kekerasan, termasuk penembakan yang terjadi di Kantor MUI," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers Kementerian Agama.
Menteri Agama menekankan bahwa tindak kekerasan tidak bisa dibenarkan, apapun motif dan tujuannya.
Dia juga mengapresiasi kecepatan aparat kepolisian dalam mengidentifikasi pelaku penembakan yang terjadi pukul 11.24 WIB di Kantor MUI Pusat.
Baca juga: Salah satu korban penembakan mengalami 10 jahitan di tangan
Baca juga: Kasus penembakan Kantor MUI Pusat tindakan teror
Baca juga: MUI sempat terima surat sebelum insiden penembakan terjadi
Insiden penembakan yang terjadi di Kantor MUI menyebabkan kaca pecah serta mengakibatkan petugas resepsionis dan petugas keamanan terluka.
"Saya mendengar bahwa pelaku meninggal. Saya yakin Polri profesional," kata Menteri Agama.
Menurut Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin, pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat seorang pria berusia sekitar 60 tahun.
"Identitas pelaku sudah ada. Inisialnya M, dengan usia sekitar 60-an. KTP domisili Lampung," katanya.
Komarudin mengatakan bahwa jenazah pelaku telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
"Saat ini mau diautopsi, nanti dari sanalah baru diketahui penyebab meninggalnya kenapa, karena ditemukan juga dalam tasnya barang-barang seperti obat-obatan, buku rekening, dan beberapa lembar surat-surat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023