Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan membenahi infrastruktur di destinasi wisata waduk atau "kolong Keramik" guna menjadi pusat kuliner baru di daerah itu.
"Saya akan laporkan ke Bupati dulu kondisi "Kolong Keramik" sangat mengenaskan karena banyak infrastruktur rusak parah," kata Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie di Tanjung Pandan, Rabu.
Wabup menyampaikan ini usai meninjau langsung kondisi "Kolong Keramik" didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Belitung, Annyta serta sejumlah pemangku kepentingan terkait lainnya.
Kolong dalam bahasa daerah berarti kolam atau waduk yang dulunya digunakan sebagai lokasi penambangan bijih timah.
Wabup sangat menyayangkan kondisi destinasi wisata "Kolong Keramik" saat ini karena banyak infrastruktur di lokasi tersebut yang rusak.
"Kemudian ada juga bangunan yang sudah dibangun namun tidak dimanfaatkan dengan baik sehingga tidak produktif," ujarnya.
Dikatakan dia, pemerintah daerah berencana menjadikan "Kolong Keramik" sebagai kawasan pusat kuliner baru di daerah itu.
Dengan demikian "Kolong Keramik" dapat menjadi wadah para pelaku UMKM di daerah itu untuk menjalankan aktivitas usahanya.
"Kami akan inovasi dengan menjadikan "Kolong Keramik" sebagai pusat kuliner baru," katanya.
Ia mencontohkan, saat ini banyak pedagang yang berjualan di Kolong Keramik namun berada di luar.
"Mengapa tidak berjualan di dalam kemudian kita kasih tarif murah namun legal dan ada pendapatan bagi daerah kemudian suasana di "Kolong Keramik" lebih terkesan hidup dan rapi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Saya akan laporkan ke Bupati dulu kondisi "Kolong Keramik" sangat mengenaskan karena banyak infrastruktur rusak parah," kata Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie di Tanjung Pandan, Rabu.
Wabup menyampaikan ini usai meninjau langsung kondisi "Kolong Keramik" didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Belitung, Annyta serta sejumlah pemangku kepentingan terkait lainnya.
Kolong dalam bahasa daerah berarti kolam atau waduk yang dulunya digunakan sebagai lokasi penambangan bijih timah.
Wabup sangat menyayangkan kondisi destinasi wisata "Kolong Keramik" saat ini karena banyak infrastruktur di lokasi tersebut yang rusak.
"Kemudian ada juga bangunan yang sudah dibangun namun tidak dimanfaatkan dengan baik sehingga tidak produktif," ujarnya.
Dikatakan dia, pemerintah daerah berencana menjadikan "Kolong Keramik" sebagai kawasan pusat kuliner baru di daerah itu.
Dengan demikian "Kolong Keramik" dapat menjadi wadah para pelaku UMKM di daerah itu untuk menjalankan aktivitas usahanya.
"Kami akan inovasi dengan menjadikan "Kolong Keramik" sebagai pusat kuliner baru," katanya.
Ia mencontohkan, saat ini banyak pedagang yang berjualan di Kolong Keramik namun berada di luar.
"Mengapa tidak berjualan di dalam kemudian kita kasih tarif murah namun legal dan ada pendapatan bagi daerah kemudian suasana di "Kolong Keramik" lebih terkesan hidup dan rapi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023