Jakarta (Antara Babel) - Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mengajak bicara Djan Faridz untuk mau islah demi persatuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan kesatuan bangsa.

Hal itu dilakukan Jusuf Kalla sebelum dia menghadiri acara penutupan Muktamar VII PPP di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu.

"Tadi saya sudah bicara dengan Djan Faridz bahwa marilah kita mulai persatuan ini demi kebangsaan. Dan beliau lagi pikir-pikir," kata Kalla usai menghadiri Muktamar PPP.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri penutupan Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu siang.

Wapres tiba di Asrama Haji dengan disambut oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

PPP menggelar Muktamar sejak Jumat (8/4) sebagai upaya islah dari dua kubu yang sedang bersengketa yaitu Djan Faridz dan Romahurmuziy atau Romi.

Pelaksanaan muktamar tersebut secara resmi telah ditandatangani oleh kedua pihak yang menjadi asal mula sengketa, yaitu Surya Dharma Ali dan Romi.

Pada Muktamar tersebut, mantan sekretaris jenderal Romahurmuziy resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tanpa melalui pemungutan suara atau secara aklamasi, Sabtu (9/4).

Dalam pemilihan Ketua Umum, sebanyak 1.062 anggota PPP menyatakan setuju Romi memimpin partai berlambang Kakbah itu.

Proses dimulai usai agenda penentuan mekanisme pemilihan ketua umum dan berlangsung sejak siang hingga sore hari.

Romahurmuziy terpilih dari sejumlah nama yang muncul sebagai calon ketua umum, seperti Epyardi Asda, Fernita Darwis, dan Wardhatul Asriyah. Ketiga nama tersebut sebelumnya merupakan wakil ketua umum PPP versi Muktamar Jakarta yang diketuai oleh Djan Faridz.

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016